Reyna, Salsa dan geng Davis mencari Atara di kafe biasa dengan Reyna tapi tak ada. Lalu mereka mencari lagi ke tempat Atara membeli ice cream tapi hasilnya nihil juga. Hingga Davis mempunyai ide.
"Eh gimana kita ke danau? Atara pasti ke danau sambil makan ice cream kalo dia lagi ga sibuk" usul Davis
"Yaudah langsung aja yuk" Fandi menyahut
Mereka pun ke sana, mata mereka terus mencari sudut demi sudut dan berharap bisa menemukan Atara.
"Eh eh stop" perintah Zen
"Napa Zen?" Tanya Fandi
"Itu bukannya Atara sama Jesi?" Tanya Zen
"Ih iya itu Atara" ucap Salsa.
"Ssttt mendingan kita diemin dulu, kalo bisa kita rekam biar jadi bukti buat kasih ke bokapnya Jesi" ucap Zen
"Ide bagus bro" Davis menepuk pundak Zen lalu membuka handphonenya untuk merekam.
5 menit sudah mereka merekam tapi hal yang tidak diduga pun terjadi. Jesi mendorong Atara ke danau.
Sontak Reyna dan Salsa berteriak berbarengan "Ataraaaaaa"
Davis yang melihat itu langsung mematikan handphonenya dan memberikannya pada Zen. Lalu ia menyeburkan diri ke danau untuk menyelamatkan Atara. Reyna dan Salsa pun panik, mereka takut terjadi sesuatu pada Atara.
Jesi terlihat kaget lalu ia berusaha untuk melarikan diri tapi Salsa mencekal lengannya.
"Maksud lo apa! MAKSUD LO APA HAH?! LO MAU SAHABAT GW MATI GITU IYA?! OTAK LO KEMANA SI HAH?! DIPAKE WOI JANGAN CUMA BUAT NGEJAHATIN ORANG DOANK BISANYA!!!" Salsa berteriak sambil mengucurkan air mata.
Jesi menghempaskan lengannya dari cekalan Salsa "Ga usah drama! Gw ga peduli!!" Jesi pun pergi meninggalkan Salsa yang masih geram.
Salsa ingin mengejar Jesi tapi niatnya itu ditahan oleh Reyna "Sal udah, biarin aja dia pergi. Yang penting kita harus utamain Atara dulu"
"Tapi Rey--"
"Sayang udah ya urusan Jesi gampang karena kita udah punya buktinya oke, kita harus bisa bertindak cepat buat Atara biar dia selamat" Ucap Fandi menenangkan.
Salsa mengangguk paham dan menghapus air matanya.
"Weh tolong angkat Atara ke situ" perintah David yang sudah berhasil membawa Atara ke darat.
Zen dan Fandi membawa Atara ke tempat jauh dari danau.
"Ataraaa bangun tar" Reyna menepuk nepuk pipi Atara
Zen menelepon ambulans.
"Atara bangun sayang" Davis mencoba menekan dada Atara agar Atara sadar
"Uhukkk..uhukkk..."
"Atara akhirnya lu sadar juga" ucap Salsa
Atara mendudukan dirinya. Dirinya sangat pucat sekali. Rasanya sangat lemas tapi Atara berusaha mungkin agar bisa kuat.
"Nih minum dulu" Salsa memberikan minumnya pada Atara.
"Ambulannya udah dateng, ayo langsung bawa" Kata Zen
"Tara bertahan yaaa" panik Reyna
Lalu ambulans membawa ke rumah sakit diikuti oleh Davis dan teman-temannya.
🍀🍀🍀
Seorang wanita paruh baya berlari dengan langkah cepat diikuti oleh dua orang di belakangnya.
Wanita itu membuka pintu ruangan tersebut dan menampakkan seorang pasien yang terbaring lemas.
"Ataraa sayang" Anna memeluk Atara masih dengan keadaan panik
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARA [END]
Teen Fiction[ BELUM DIREVISI ] Seorang gadis yg bernama Atara Chrisayna Dessell dengan sikapnya yg tomboy, ribet, bawel, gampang badmood, ga suka di paksa, dan ga suka di atur ( kecuali ortunya). Atara memang tidak suka dekat dengan cowo apalagi berhubungan, ka...