"Ataraa....." kaget Salsa, Reyna, Fandi, dan Zen dengan tatapan tak percaya. Bahkan orang lain pun ikut melihat apa yang menjadi pusat perhatian mereka.
"Asli cakep banget" Fandi tertegun
"Atara beda banget" ucap Salsa
Bahkan orang lain yang melihat itu pun berkomentar.
"Itu seriusan Atara?"
"Kok Atara ama Davis si? Kenapa ga sama gw?"
"Cocok banget, Davisnya ganteng, Ataranya cakep"
"Yaampun ga kuatt"
"Si Atara tumben lagi feminim"
"Aduh perlu di abadikan ini" sambil membuka kamera
"Aaaa Davis cakep bangettt"
"Atara cantikk banget parahhh"
"Eleh Atara begitu biar dapet perhatian"
"Omaigadd momen langka nih"
Dan komentar komentar lainnya.
"Hai guys" sapa Atara..
"Atara lu cakep bangett asliii" Reyna memegang Atara dengan gemas
"Apaan si lu lebay banget"
"Seriusan gw ga boong" Reyna masih tak percaya
"Gw ga di puji nih?" tanya Davis
"Ga usah lu mah bosen gw" jawab Fandi
Davis menggerutu kesal.
Atara tersenyum "Zen happy birthday yah" Atara mengulurkan tangannya dan di balas oleh Zen
"Thankyou Tar"
Davis menepuk pundak Zen "Zen happy brojol ye, gw doain semoga bisa cepet jadian ama Reyna"
Reyna yang tersebut namanya melirik Davis dan Zen. Soal kedekatan Zen dan Reyna mereka sudah tau, bahkan Atara yang tau Zen dan Reyna dekat dia sendiri biasa aja. Malah ia menyetujui Reyna dekat dengan Zen, Atara ikut senang jika Reyna dengan Zen bersatu. Reyna sebenernya hanya menganggap Zen biasa aja dan belum memiliki rasa apapun, hanya sekedar antar-jemput pun tak masalah. *btw Atara udah mup on guys:v
"Ga usah sebut-sebut nama gw!" protes Reyna
"Apa si lu protes aja, bilang aja lu aminin kan dalam hati lu" ucap Davis
"Gajelas lu, belom aja tuh mulut gw sumpel pake heels gw" Reyna kesal
"Dav doain gw juga donk biar cepet jadian ama Salsa, tar gw aminin" ucap Fandi sambil melirik Salsa yang sedang berbincang dengan Reyna dan Atara.
"Maoan lu" jawab Davis terkekeh.
"Jahat lu ama gw" Fandi ngambek.
"Yaudh ayo ambil makan, gw tau lu pada laper" Zen mengajak yang lain
Fandi tertawa "Tau aja lu Zen"
Mereka pun mengambil makanan dan menikmati malam yang sangat menyenangkan bagi mereka semua. Dengan penuh canda tawa bahkan tingkah konyol dari Fandi and the geng yang membuat suasana manjadi ricuh.
***
Davis memandang foto-fotonya bersama dengan Atara. Senyum yang tidak memudar, mewakili perasaan Davis yang mungkin sangat bahagia. Di dalam foto itu terdapat Davis dan Atara yang tersenyum menunjukkan kebahagiaan masing-masing
Flashback on
"Tara ama Davis poto donk udah cakep gitu masa ga poto" kata Fandi
"Iya tuh bener, udah cocok jadi pangeran ama Putri, masa ga poto" sambung Salsa
"Apaan si lu pada" elak Atara
Davis tersenyum, "ayolah tar sekali poto ama gw"
"Noh di tawarin poto ama abang ganteng" ucap Zen
"Gece Tar" ucap Reyna
"Hmm yaudh deh, terpaksa nih gw" Atara pasrah akan komentar teman-temannya
"1"
"2"
"3"
*cekrek*
Flashback off
***
Di sisi lain pun Atara sedang memandang fotonya juga dengan Davis. Tak sengaja senyum Atara terukir jelas di bibirnya.
"Gatau kenapa gw nyaman sama nih anak"
"Kenapa gw bisa deket ama dia ya, aneh" Atara terkekeh pelan
*klek
Pintu kamar Atara terbuka.
Atara melirik ke arah pintu. Dan mendapat Reta yang masuk ke dalam kamar.
"Ekhemm yang lagi bahagia" ucap Reta mengambil headsetnya yang tertinggal di meja belajar Atara.
"Apa si lu"
Reta menghampiri Atara yang duduk di kasurnya "Ngaku aja deh, gw tau kali" Reta mencolek dagu Atara.
"Plis deh ah, gw tuh ga ada apa apa sama tuh cowo" elak Atara
"Tapi lu baper kan?"
"Gajelas lu ah, sono balik ke kamar lu"
"Ihh parah ngusir, pokoknya kalo ada apa-apa cerita ya, ku tunggu ceritanya. Dadahhh" Reta keluar dari kamar Atara.
Atara membaringkan tubuhnya ke springbednya dan menatap boneka panda yang berada di tengah kasurnya.
"Hey Mr. Panda good night"
Tiba-tiba handphone Atara berdering menandakan ada telfon.
Atara membukanya dan ada nama Davis yang tertera dalam telfon tersebut.
Atara mengangkatnya.
"Hallo Dav"
"Hai Tar, blom tidur?"
"Ya klo gw angkat telpon lu, gw blom tidur lah"
"Hehe iya juga ya"
"Ada apa telpon gw?"
"Hemm gw mau bilang makasi si buat malam ini, udh mau jadi Putri gw. Andai aja malam ini panjang dan ga berakhir. Pasti lu selamanya jadi Putri gw"
"Gajelas lu, tidur udah malam, ga boleh kebanyakan ngigo"
"Aduh jadi enak di perhatiin"
"Lebay. Udah ah gw mau tidur. Dah"
Tut.. Tut.. Tut...
Atara langsung mematikannya dan langsung beranjak untuk tidur.
Pelan pelan untuk menidurkan akhirnya Atara tertidur pulas.
***
Aduhh gw yang ngetik, gw yang baper:')
Kalo aku baper gimna kalian?
Komen donk komen aku pengen tau nih, apa yang kalian rasain pas baca chapter yang ini?Comment yups dan klik Bintang nya juga.
1 Bintang dari kalian sangat berharga buat aku. #asek:v
Seeyou next chapter😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARA [END]
Teen Fiction[ BELUM DIREVISI ] Seorang gadis yg bernama Atara Chrisayna Dessell dengan sikapnya yg tomboy, ribet, bawel, gampang badmood, ga suka di paksa, dan ga suka di atur ( kecuali ortunya). Atara memang tidak suka dekat dengan cowo apalagi berhubungan, ka...