Duapuluhlima- [ATARA]

92 4 1
                                    

"Dunia kok sempit banget ya Tar. Masa gw juga sepupuan ama mantan gw sendiri" celoteh Reyna setelah mendengar cerita Atara tentang kejadian semalam kalo Davis anak temennya mamahnya sendiri

"Ya ampunn, kok bisa si Rey pacaran ama sepupu lo sendiri" tanya Salsa heran

"Ya gw ga tau tadinya, pas dinner keluarga besar ternyata ada mantan gw, dan ortu gw ngasih tau klo mantan gw itu sepupu gw sendiri" jelas Reyna

Atara dan Salsa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya heran. Tanpa di duga dunia sesempit itu. Hingga mereka dipertemukan tanpa suatu perencanaan.

Tiba- tiba Fandi datang ke kelas dan memanggil salsa "Sal"

Salsa menoleh "Fandi? Ngapain ke kelas aku?"

Fandi menarik tangan Salsa "ikut aja yuk"

Mau tidak mau Salsa mengikuti kemauan Fandi yang menariknya tangannya langsung tanpa aba-aba. Atara dan Reyna kini hanya menatap kepergian Salsa dengan dahi yang mengernyit.

                               ***

Sepulang sekolah, Atara masih mengemas buku-bukunya ke dalam tas sekolah. Kelas yang tadinya ramai menjadi sepi yang lain sudah pada pulang hingga sedikit demi sedikit hanya tersisa Atara dan Reyna yang menunggu Atara. Salsa sudah pulang daritadi bersama dengan Fandi yang mengantarnya.

Saat Atara sedang mengemasi tas nya dan Reyna yang masih berkutik dengan handphonenya ada suara orang melangkah dari luar. Meski orang itu melangkah pelan tapi sangat terdengar karena kelas yang sepi hingga menimbulkan gema.

"Tara, pulang bareng gw, gw tunggu di parkiran" ucap Davis di ambang pintu kelas dan berlalu pergi menuju parkiran.

Atara yang mendengar itu langsung bersiap-siap "Ayo Rey"

Reyna pun bangkit berdiri, berjalan di samping Atara dan mulai melangkahkan kakinya keluar kelas.

Saat sedang berjalan di koridor sekolah Atara menanya Reyna ia akan pulang dengan siapa "Rey, lu pulang bareng siapa?" tanya Atara

"Ehmm, dijemput supir gw deh kayanya" jawab Reyna

"Zen emang ga masuk?"

Reyna menggeleng "dia lagi ada acara keluarga katanya"

Atara hanya membulatkan mulutnya dengan berbentuk 'O'

Sesuai ucapan Davis tadi, Atara menghampirinya ke parkiran dan ia berpisah dengan Reyna. Atara yang belok ke kanan untuk menuju parkiran dan Reyna yang berjalan lurus untuk ke luar gerbang sekolah menunggu jemputannya.

Atara melihat Davis dari jauh dimana tempat Davis biasanya memarkirkan motornya. Atara hanya tersenyum saat melihatnya dari kejauhan, Davis tengah menunggu sambil memainkan ponselnya

"Dav sorry lama" Atara sambil memegang tali tas nya itu

Davis mengangguk "yaudh naik"

Atara menaiki motor Davis. Davis mulai menancapkan gas nya ke luar gerbang sekolah.

Saat hampir sampai ke arah rumahnya, Davis membelokkan motornya ke arah kiri.

"Dav, rumah gw kan lurus,ini kenapa belok kiri?" tanya Atara heran

"Udah tenang aja" jawab Davis santai

Atara membungkam ia menuruti Davis.

Sampailah mereka di rumah yang semalam Atara kunjungi untuk mengantar kue Tar milik mamahnya itu.

"Loh kok ke rumah lo?" Atara turun dari motor Davis

Davis melepas helm nya dan merapikan rambut yang sedikit berantakan karna tertutupi helm. "Mamah nyuruh lo buat ke sini, udah yuk masuk"

ATARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang