Pukul 07.00 pagi bel masuk sekolah sudah berdering. Anak-anak SMA bangsa berhamburan menuju kelas mereka masing-masing.
Dan kini Atara, Reyna dan Salsa sedang mengumpul di satu meja milik Atara. Mereka masih mengerjakan tugas yang seharusnya dikumpulkan hari ini tapi mereka lupa mengerjakannya hingga sampai harus datang pagi-pagi untuk melihat tugas dari temannya Atara.
"Aduhh masih banyak lagi" gerutu Salsa
"Au parah si ni pak Hendri ngasih tugasnya" sahut Reyna
Atara mendengus pelan mendengar ocehan kedua temannya itu "makanya kalo ada tugas tuh di catet biar ga lupa"
"Iya ntar gw catet di setiap dinding kamar gw biar gw inget" kata Salsa
Atara mengasih jempol tangannya ke wajah Salsa "cakepp"
"Ih Tara nyebelin deh, tar bedak gw menipis"
"Yaelah tinggal bedakan lagi gampang kan"
"Hmm iya udah ah bodo. Ganggu aja lu Tar, ntar gw kebalap ni ama si Reyna" ucapnya sambil melirik buku Reyna
Reyna hanya santai merangkai tulisannya di bukunya, karena tangan Reyna lumayan cepat untuk menulis.
Suara langkah kaki memasuki ruang kelas. Dan mulai menduduki meja guru.
"Ayo anak-anak tugas kemarin tolong dikumpulkan! Yang tidak mengerjakan silahkan keluar dan hormat bendera selama jam istirahat!" tegas pak Hendri
Salsa dan Reyna sedikit menggaruk rambutnya gelisah karena mereka belum kunjung selesai mengerjakan tugas yang banyak itu. Setelah anak-anak selesai mengumpulkan Reyna dan Salsa berdiri, kecuali Atara yang masih menyembunyikan bukunya agar bisa menemani kedua temannya di hukum.
"Maaf pak saya dan Salsa belum selesai mengerjakan tugas bapak. Tapi tugas kita dikit lagi selesai kok pak" jujur Reyna
"Kalian punya waktu 24 jam dan kalian masih belum selesai mengerjakan tugas yang bapak kasih? Sudah bapak malas ngomong sama anak malas seperti kalian. Lakukan yang bapak bilang tadi"
Salsa dan Reyna menunduk malu "baik pak" lalu mereka keluar dari kelas menuju lapangan.
Atara melihat kedua temannya dihukum ia merasa tak tega. Tidak adil jika dirinya tidak ikut juga.
"Oke anak-anak bapak akan lanju---"
"Maaf pak... saya juga masih belum selesai mengerjakan tugas bapak"
"Tumben kamu Atara belum selesai"
"Iya pak, maaf"
"Sana keluar gabung dengan dua orang tadi"
Atara mengangguk "baik pak"
Atara keluar menyusul lapangan dan berdiri di samping Reyna dengan tangan yang hormat pada bendera.
"Loh Tar, lo ngapain di sini" Ucap Reyna kaget
Atara tersenyum "pengen nemenin kalian"
"Lo gila ya, udah bagus lo dikelas malah mau ikut panas-panasan" oceh Salsa
"Lo boleh bilang gw gila kalo gw tega ngeliatin temen-temen gw kepanasan"
Reyna dan Salsa hanya bisa melihat Atara kagum.
"Maafin sahabat-sahabat lo ini ya Tar" kata Salsa
"Ga usah minta maaf sama gw, harusnya kalian intropeksi diri buat kedepannya biar ga keulang lagi" jelas Atara
"Iya Tar, gw janji bakal terus ngerjain tugas" ucap Salsa
"Gw juga janji" sahut Reyna
Atara tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARA [END]
Teen Fiction[ BELUM DIREVISI ] Seorang gadis yg bernama Atara Chrisayna Dessell dengan sikapnya yg tomboy, ribet, bawel, gampang badmood, ga suka di paksa, dan ga suka di atur ( kecuali ortunya). Atara memang tidak suka dekat dengan cowo apalagi berhubungan, ka...