Tujuh -[ ATARA ]

183 9 2
                                    

Seorang sahabat akan selalu ada di saat kita sedang bahagia bahkan saat kita sedang terpuruk dalam masalah.

                   ***
Pukul 09.53

Atara baru terbangun dari tidurnya. Dia bisa bebas dari alarmnya yang mungkin setiap pagi membangunkannya, tapi kali ini Ia tidak di bangunkan oleh alarmnya karena hari ini hari libur sekolahnya, dan Atara bisa menikmati tidurnya sampai puas.

Atara mengangkat tanganya ke atas sambil sesekali Ia menguap. Mungkin masih ngantuk

Atara melihat ke arah jendela kamarnya yang sudah sangat terang karena matahari yang sudah muncul.

Atara berdiri dan langsung ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Setelah itu Atara pergi ke ruang tamu yang berada di lantai bawah.

Dan ternyata sepi sekali...

Atara keluar rumah dan ia menemukan Bi Siti sedang menyiram tanaman di depan rumahnya itu.

Atara menghampirinya..

"Eh neng Tara udah bangun?" tanya Bi Siti

"Hehe iya bi" jawab Atara sambil nyengir
"Oh iya bi papa sama mama udah berangkat ke kantor??" lanjutnya dan tanya Atara

"Iya neng, mulai hari ini ibu sudah mulai masuk kerja" jelas Bi siti

"Pulang jam berapa?"

"Kata ibu sih maximal jam 10"

"Kak Reta? Tanya atara lagi

"Neng Reta tadi pagi baru berangkat camp dari sekolahnya" jelas bi Siti

"Sampai kapan bi?

"Kira kira seminggu sih neng katanya"

"Oh yaudh deh bi, Atara masuk dulu yah"

"Iya, neng kalo mau makan bibi udah siapin di meja makan yah"

"Iyah bi, makasih" ucap Atara sambil meninggalkan bi Siti yang masih menyirami tanaman di depan rumah

Atara melangkahkan kakinya kembali ke kamarnya. Ia duduk di bagian pinggir kasur. Tak sengaja Ia memikirkan tentang pesan yang di grup semalam. Ia melamun sebentar lalu tersadar kembali. Lalu ia mengambil handphonenya dan mematikan daya handphonenya. Atara tidak ingin ada yang mengganggunya saat dirinya sedang seperti ini.

Ia sebenarnya tidak mau memikirkan itu tapi selalu saja teringat tentang Zen.

Ia memikirkan untuk pergi hari ini karena ia mau merefres pikirannya.

Ia melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Setelahnya Ia memakai sweater abu-abu dan celana jeans biru dongker dengan sepatu cats putih dan tas selempang yang sangat unik. Itu adalah tas favorite nya Atara saat akan pergi.

Ia mulai berjalan ke luar rumahnya tak lupa Ia izin dulu kepada bi Siti.

Tujuannya saat ini ialah cafe tempat dimana Reyna mengajak Atara pertama kali.

                   ***

Sesampainya di sana Atara memilih bangku sama yang seperti waktu Atara duduk dengan Reyna. Dan pas sekali itu kosong.

Atara memesan sebuah kentang goreng dan lemon tea untuk di nikmatinya sekarang.

Saat pesanan sudah datang Atara memakannya perlahan-lahan. Seperti tidak niat. Sambil memandang ke luar cafe yang ada kolam ikannya.

Ia memikirkan pesan semalam lagi, karena ia benar benar tidak mengerti dengan perasaannya dengan Zen.

"Ga mungkin gw suka Zen, tapi kenapa gw cemburu liat Zen sama Bella" batinnya dalam hati

ATARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang