Pagi ini Atara menemani Reta yang masih terbaring di brankar rumah sakit, bergantian orang tuanya yang saat ini pulang, sedangkan Zio juga sedang kerja di perusahaannya dan akan kembali ke rumah sakit saat pekerjaannya sudah selesai.
"Tar Gimana hubungan lu ama Davis?" Tanya Reta membuka suara
"Baik-baik aja kok"
"Kalo diliat-liat Davis cakep juga ya tar, manis gitu"
"Eh mau lo gw bilangin kak Zio?"
"Et jangan, lu mah ga seru mainnya ngaduan"
"Biarin, daripada cowo gw ditikung ama lu"
"Anjay, slow aje kali gw ga bakal nikung, yakali cowo ade gw sendiri gw tikung"
"Awas aja lu kalo nikung mah, gw tikung balik"
"Sadis juga lo" Reta tertawa
"Tapi emang Zio ga ngajak lu ke lebih yang serius gitu kak?"
"Hemm udah ngajak si dia, cuma kan gw belom lulus kuliah, jadi gw mau gw selesaiin kuliah gw dulu gitu"
"Bentar lagi kan lu lulus?"
"Iyah, skripsi gw udah selesai"
"Mantep kaka gw udah mau jadi calon manten"
Reta memukul lengan Atara "bisa ae lu ah"
"Ish ga usah mukul donk, mau gw pegang tuh pala lu?"
"Nyebelin deh lo, tar gw tambah sakit lu mau tanggung jawab?"
"Lah kan kak Zio yang mau tanggung jawab"
"Ihh apaan si ah, ga nyambung lu mah"
Atara tertawa diikuti Reta. Mereka sama-sama jail dan saling membuat bikin salting. Itulah Atara dan Reta.
Handphone Atara berdering, dan ternyata telpon dari Davis.
"Hallo"
"Kamu di rumah sakit?"
"Iyah, kenapa?"
"Yaudah aku ke sana"
"Oke"
"Bye"
"Bye"
Atara menutup telponnya.
"Ekhemm" Ledek Reta
Atara melirik Reta "apa si"
"Udah pernah ketemu lu ama keluarganya Davis?"
Atara mengangguk "udah, cuma yang belum pernah ketemu papanya sama kaka nya doank"
"Terus kapan lu mau ketemu?"
"Ya mana gw tau lah, kakanya lagi kuliah di luar kota, papanya juga sibuk kerja jadi susah buat ketemu"
"Tar kira-kira papa sama mama setuju ga ya gw sama Zio ke jenjang yang lebih serius?"
"Ya pasti setuju lah kak, papa sama mama kan sayang banget sama Zio kaya anak nya sendiri"
"Ehmm ga maksud gw, ini tuh takut terlalu cepet buat mereka"
"Ga usah pesimis gitu deh, pasti papa sama mama setuju kalopun mereka ga setuju ya karena kecepetan mungkin tunggu waktu yang tepat, tapi gw yakin mereka pasti setuju"
"Iya sih"
"Apalagi menurut gw Zio cocok banget sama lu"
"Uluu maacii"
Atara mendengus pelan "gw serius"
"Serius-serius banget si lu, udah di seriusin ama Davis juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARA [END]
Dla nastolatków[ BELUM DIREVISI ] Seorang gadis yg bernama Atara Chrisayna Dessell dengan sikapnya yg tomboy, ribet, bawel, gampang badmood, ga suka di paksa, dan ga suka di atur ( kecuali ortunya). Atara memang tidak suka dekat dengan cowo apalagi berhubungan, ka...