Lalu ia melihat ke belakang dan ternyata Davis.
Karna sudah kehausan Atara mengambilnya dan langsung meneguknya sampai habis setengah botol.
Davis duduk di samping Atara dan tangannya tergerak untuk mengelap keringat yang mengucur. Atara yang di perlakukan itu terdiam membeku. Ia ingin menghindar tapi entah kenapa tubuhnya terasa susah untuk di gerakkan."Kenapa bisa dateng terlambat??" tanya Davis tiba-tiba dengan tangan yang masih mengusap keringat Atara.
Lalu Atara menghindari pandangan Davis yang menatapnya dan menunduk.
"Ehmm gw kesiangan" jawab Atara singkat
"Kenapa kesiangan?" tanya Davis lagi.
"Ehmm ya kesiangan" jawab Atara berliku-liku
Davis terkekeh pelan mendengar jawaban Atara.
"Besok gw jemput boleh??" tanya Davis memastikan
"Eh? Ga usah ga usah gapapa ngerepotin" tolak Atara
"Ga ush nolak gitu deh, pokoknya besok pagi gw jemput lu" ucap Davis langsung meninggalkan Atara yang belum sempat Atara menjawab
"Pemaksaan" gerutu Atara sambil meminum air yang di berikan Davis tadi.
"Hey kamu" panggil adalah satu seorang OSIS
Atara berbalik melihat siapa yang memanggilnya walaupun bukan namanya tapi ia merasa terpanggil karena hanya seorang dirinya saja yang berada di tempat itu.
"Saya kak?" tanya Atara polos
"Ya iya kamu lah, disini cuma ada kamu. Ngapain kamu berhenti lari? Emang udah 20 kali putaran?" cerocos osis
"Ehmm.. Hehehe.. Maap kak, istirahat bentaran. Tap.. Tapi ini mau lari lagi kok kak. Slow aja kak, santuy santuy hehe.." ucap Atara dengan cengiran khasnya
"Yaudh lanjutin" suruh osis
"Iya kak iya" jawab Atara.
Akhirnya Atara melakukan hukumannya kembali dengan mengumpati dirinya sendiri. Karena hari yang begitu menyebalkan baginya. Kesialan harinya yang membuat moodnya rusak.
****
Setelah sudah 20 putaran lapangan yang sebagai hukumannya. Atara lebih memilih menenagkan diri ke taman belakang, ia terduduk lemas di salah satu taman belakang sekolahnya.
Ia sangat merasakan pusing di kepalanya. Dengan baju yang basah karena lari di siang terik sehingga badannya basah.Atara melipat kakinya dan menyembunyikan kepalanya di antara lipatan tangannya. Ia sangat merasa kelelahan dengan apa yang telah ia lakukan dari pagi hingga siang ini.
Dengan pohon yang rindang membuatnya terbawa dalam kehanyutan suasana di taman itu. Tanpa sadar tubuhnya terjatuh ke dalam tanah di taman itu.****
Atara membuka matanya perlahan. Ia tidak tau dimana ia sekarang. Dan ternyata ia berada di UKS. Ia mencoba membangunkan tubuhnya yang masih terasa lemas itu. Dan ia melihat Davis yang sedang duduk sambil tertidur. Mungkin ia sudah lama menjaga Atara di sini.
Atara mencoba untuk berjalan keluar UKS tersebut. Tanpa sengaja Atara terjatuh karena tubuhnya yang masih lemas dan kepalanya yang sedikit terasa pusing. Dengan terjatuhnya Atara, Davis terbangun dan menyadari bahwa Atara sudah tidak berada di brankar, tetapi malah di bawah lantai.
"Aww" keluh Atara
"Tara, lu gapapa?" tanya Davis sambil menopang tubuh Atara ke atas brankar.
Atara mengangguk kecil
"Lu kenapa turun dari brankar si?" tanya Davis lagi
"Gw pengen ke kelas Dav" jawab Atara
"Tapi lu liat kondisi lu sekarang, ga memungkinkan banget buat lu balik ke kelas" ucap Davis
"Lagian kenapa gw bisa ada di sini?" tanya Atara balik
"Tadi salah satu temen lu di kelas lu ga sengaja lewat taman belakang sekolah, eh katanya dia ngeliat lu udah tergeletak tak berdaya di taman, yaudh deh dia minta pertolongan yang lain,dan pas lu lagi di gotong ke UKS, gw liat lu jadi gw jagain lu sampe lu sadar" jelas Davis
"Ohh gitu"
"Yaudh lu pokoknya ga boleh balik ke kelas, tubuh lu belum terlalu fit buat ngikutin pelajaran hari ini. So, gw mau lu istirahat. Gw bakal jagain lu disini. Okey?" cerocos Davis
"Bilang aja lu mau bolos pelajaran dengan alasan mau jagain gw" sindir Atara
"Tuh lu tau" ucap Davis pasrah lalu duduk kembali ketempat dimana ia duduk.
"Heran deh. Btw Kenapa lu peduli banget sama gw??" tanya Atara to the point.
Davis terdiam sesaat..
****
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARA [END]
Teen Fiction[ BELUM DIREVISI ] Seorang gadis yg bernama Atara Chrisayna Dessell dengan sikapnya yg tomboy, ribet, bawel, gampang badmood, ga suka di paksa, dan ga suka di atur ( kecuali ortunya). Atara memang tidak suka dekat dengan cowo apalagi berhubungan, ka...