EmpatPuluh- [ATARA]

80 1 0
                                    

Atara dan teman-temannya sedang berkumpul di taman belakang, mereka melakukan acara camping di siang hari. Di bawah pohon yang rindang dan suara gitar yang dimainkan Davis.

Yang lain bernyanyi mengikuti alunan musik juga Atara yang sambil memperhatikan wajah Davis yang sudah menjadi kekasihnya, jadi dirinya tidak usah repot-repot mencari kesempatan untuk memperhatikannya.

Handphone Atara berdering, ada telpon masuk di handphone nya, Atara melihat siapa yang menelponnya ternyata mama nya yang menelponnya, tanpa menunggu lama ia langsung mengangkat telpon dari Anna, mama nya itu.

"Hallo mah"

"Tara.. Kamu bisa pulang ke Jakarta sekarang?"

"Loh, ada apa mah? Kok panik gitu?"

"Kakak kamu sayang, Reta kecelakaan"

"Hah? Serius mah?"

"Iya Atara, masa yang begini-begini Mamah bercanda"

"Terus Mamah dimana sekarang?"

"Sekarang mamah lagi di rumah sakit Melati, kamu cepat kesini ya sayang"

"Iya mah iya Tara ke sana"

"Hati-hati oke"

Anna langsung mematikan telponnya.

"Kenapa Tar?" Tanya Reyna

"Gw harus pulang sekarang ke Jakarta, kak Reta kecelakaan"

"Hah? Kok bisa?" Teriak Salsa

"Gatau gw juga, mamah nyuruh gw buat balik ke Jakarta sekarang, tapi gapapa kok gw bisa pesen grab sendiri"

"Ga lah, aku ga ijinin kamu pulang naik grab" bantah Davis

"Iya Tar bahaya, lagian grab dari sini ke Jakarta ga murah. Yaudah sekarang kita prepare ya" timpal Reyna

"Tapi gw ga mau liburan kalian terganggu karena gw yang harus pulang ke Jakarta"

"Ga lah Tar, kita pasti selalu akan nemenin lu, ga usah ngerasa keberatan gitu, gw ga mau ya lu kenapa-napa" Jawab Salsa

"Iya gw setuju" sahut Zen

"Bener kata mereka semua, aku ga mau kamu kenapa-napa" Davis mengelus rambut Atara.

Atara menunduk lalu tersenyum dan mengangguk "makasih ya, maafin gw ngerepotin lu semua"

"Santuy aja Tar kaya ama siapa aja" balas Fandi

"Yaudah sekarang kita prepare ya biar makin cepet waktunya" ucap Reyna

"Siap" jawab serempak

Mereka pun prepare untuk siap pulang ke Jakarta.

"Udah ga ada yang ketinggalan?" Tanya Reyna saat semua sudah memasukkan barang ke mobil.

"Udah" jawab serempak

"Yaudah yuk berangkat"

"Dav, gw aja yang nyetir gantian" ucap Fandi

"Iyaudah"

Mereka pun mulai berangkat menuju Jakarta. Selama perjalanan, jalanan tidak macet dan semuanya lancar. Tuhan tau rencana yang terjadi dalam keluarga Atara, jadi mungkin Tuhan lancarin semuanya.

Atara menyender pada kaca mobil, ia sangat berharap bahwa Reta kakaknya itu tidak kenapa-napa.

Davis yang di sampingnya mengelus puncak kepala Atara dan menggenggam tangan Atara, seakan menguatkan Atara.

"Kak Reta gapapa kok, dia pasti baik-baik aja" ucap Davis menenangkan

Atara melirik Davis lalu tersenyum dan membalas genggaman Davis. Ia bersyukur karena Davis bisa membuat dirinya tenang dan bisa mengerti keadaannya.

ATARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang