4.Bertemu

329 89 17
                                    


Chapter 4 : Bertemu

SMA Bakti Jaya

11:00 AM

"Jadi dia wakil ketua kelas kita?!" pekik Bella tiba-tiba setelah mendengar cerita keseluruhannya dari Ele.

"Sifatnya aneh," tambah Vania.

"Mau bagaimana lagi, dia terpilih saat kamu belum datang."

Bella, Ele dan Vania berjalan menuju lapangan setelah melewati koridor kelas lain dan lorong sekolah. Harus Bella akui, sekolah ini memang luar biasa mewah. Bayangkan saja sekolah ini memiliki 7 tingkat dan ada sekitar 24 kelas, 6 ruang guru dan 8 WC dan masih banyak ruang lainnya.

Setelah sampai di lapangan basket, Bella langsung bingung saat melihat keadaan lapangan yang benar-benar ramai ditambah lagi dengan riuh oleh teriakan-teriakan siswa siswi lainnya. Bella, Ele dan Vania berusaha menyerobot dan mengintip.

"Ah, BLITZ sangat keren!"

"Apa yang harus ku lakukan, Zian sangat tampan!"

"Wah Nice Shoot!"

Ternyata sedang berlangsung pertandingan bola basket di lapangan. Mendengar apa yang dikatakan Siswi tadi, Bella langsung menyerobot ke depan begitupula Ele dan Vania.

Jujur saja ketika mendnegar kata BLITZ tadi, ia langsung teringat akan kejadian kemarin. Tentang ia yang sudah berurusan dengan geng itu. Hanya saja ia penasaran.

Bella melihat Alvaro salah satunya berada di sana. Ia juga melihat beberapa anggota OSIS yang sempat ia temui kemarin.

"Itu Kak Alvaro!" Vania kegirangan. Bella langsung menoleh ke arahnya.

"Alvaro?"

"Iya. Dia sangat tampan, baik dan senyumannya hangat," Vania mangatakannya dengan mata berbinar-binar. Melihat reaksi itu Bella menjadi tidak enak hati untuk mengatakan yang sebenarnya. Baikah, sepertinya ia akan memberi tahu lain kali, ketika waktunya sudah pas.

"Ele bagaimana deng-,"

"BUGH!"

"Ele!" Bella berteriak kaget.

Sebuah bola baru saja mengenai wajah Ele yang menyebabkannya terjungkal kebelakang. Lapangan seketika langsung heboh. Pasalnya bola tersebut tentu saja berasal dari pemain basket. Tidak, anggota BLITZ.

Bella dan Vania sangat khawatir, mereka langsung memapah Ele.

"Ti-tida apa-apa," cegah Ele kepada siswa yang hendak membawanya ke UKS.

"Ele kamu tidak apa-apa?" tanya Bella.

"A-aku,,"

Tiba-tiba saja cairang kental berwarna merah keluar dari hidung Ele. Ia menyentuhnya dan seketika pusing menyerangnya. Pandangan Ele mulai menggabur.

"A-aku,,"

"BRUK!"

Ele kembali jatuh pingsan. Bella langsung menahannya, bedanya kali ini Ele benar-benar pingsan. Sekeliling langsung ramai termasuk anggota BLITZ di sana.

"Kau salah sasaran Gavino!"

"Aku pikir dia anak kelinci!"

Gavino, salah satu anggotanya mendekat.

"Maafkan aku. Aku tidak sengaja. Aku akan membawanya ke UKS." Gavino langsung mengendong Ele dan pergi dengan cepat. Mau tidak mau Bella dan Vania harus rela merelakan Ele dibawa begitu saja oleh Gavino.

Bella menatap kepergian Ele yang perlahan menjauh kemudian ia menatap anggota BLITZ di sampingnya. Hanya beberapa dari mereka saja yang Bella ketahui. Kemudian ia menoleh ke arah Vania yang menatap kagum Alviro.

Oh, Bella lupa kalau Alvaro adalah dalang dari semua insiden ini. Sungguh! Ia sangat ingin menghajar Alvaro, tapi tidak mungkin. Jadi ia hanya menatap tajam para anggota BLITZ.

"Bella ayo kita pergi!" ajak Vania.

"Oh, ayo." Bella dan Vania pergi meninggalkan lapangan. Mungkin setelah ini mereka akan menjenguk Ele di UKS.

***

Halo pembaca sekalian. Ini belum satu minggu tapi aku sudah publish. Nggak apa-apa. Itu karena aku tidak sabar untuk bertemu kalian~

Kali ini pun aku masih menunggu comment+vote dari kalian. Oh iya hai teman-teman ku yang tidak bisa ku sebutkan namanya. Kita berjuang sama sama dan itu semua pasti akan berbuah manis! (kok curhat) oke guys..

Kayaknya aku bakalan segera publish FF baru buatan ku. Saat ini aku sedang memikirkan covernya. Soo waitt..

Buat kalian yang mau tahu perkembangan TIME BLITZ yang dijamin bakalan lebih seru kedepannya dan cerita baru ku yang akan segera publish. Silahkan follow aku dan aku jamin aku bakalan follback kalian. Tambahin juga cerita ku ke perpustakaan kalian.

Dan cerita TIME BLITZ juga semakin dekat dengan konflik. Soo tetaplah bersama ku

Aku menunggu respon kalian semua. Maunya gimana?

Okay sampai sini dulu. Sampai jumpa next chap.. dah,, makan dan istirahat yang teratur yah...

TIME BLITZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang