14.Kacau?

200 57 6
                                    

Chapter 14 : Kacau?

Bella tidak dapat lagi mendefenisikan betapa kesalnya ia dengan Zian. Pertama, tadi malam ia seenaknya membawa Bella ke Apartementnya dan menguncinya sendiri. Kedua mereka datang telat ke Sekolah dengan alasan Zian harus meminjam seragam dengan Ele dan yang ketiga Bella tidak diperbolehkan masuk ke pelajaran Kimia.

Kini kelasnya kosong karena seluruh temannya pergi ke Aula. Bella sudah berada di kelas kurang lebih dua jam dan temannya belum kembali juga, sampai ia memutuskan untuk jalan-jalan dan menenangkan pikirannya.

Di koridor tanpa sengaja melewati Aula sekolah. Disana sangat ramai ada banyak siswa dan siswi yang berkumpul. Bella mengintip dan langsung terkejut, ternyata akan ada menteri pendidikan yang pada rapat ini. Biasanya rapat ini diadakan setiap tahun dan tentunya sangat penting.

Citra sekolah bisa saja menjadi buruk dan Kepala Sekolah akan mempertanggung jawabkan semua ini. Setahunya dokument yang berada di sana adalah dokument palsu yang telah ditukarkan dengan Seseorang dan presentasinya juga pasti sudah diubah.

Bella ragu sendiri, ia ingin sekali ke sana dan menjelaskan kepada Kepala Sekolah. Tapi Zian bilang jika dia tidak perlu ikut campur.

Bella memikirkannya berulang kali, tetap saja ia tidak bisa diam. Di ujung koridor Bella melihat Alvaro dan beberapa teman-temannya. Tidak ada Zian disana.

Bella langsung menghampirinya.

"Alvaro!" panggil Bella.

Alvaro menoleh ke arahnya dengan tatapan seolah tidak mengenal Bella. Biarlah, pikir Bella.

"Kita harus bicara." Ucap Bella kemudian. Alvaro menoleh ke arah teman-temannya seolah memberi sinyal bahwa mereka mempunyai rencana yang sama.

"Aku tidak punya waktu untuk orang seperti mu." Alvaro hendak berjalan pergi tapi Bella menahannya.

"Ini masalah orang tua mu. Kepala Sekolah kita!" desak Bella.

Alvaro tersenyum kemudian tertawa kecil begitupula teman-temannya. Bella malu sekali sekarang, entah kenapa sekarang ia mengharapkan Zian ada disini untuk membelanya.

Bella memjamkan matanya sejenak dan berusaha mengabaikan tawa dan ejekan itu.

"Batalkan rapat ini." Gumam Bella yang membuat tawa Alvaro semakin kencang.

"Apa kata mu? Memangnya kamu siapa? Lebih baik sekarang pergi sebelum aku mempermalukan mu lebih dari ini." Alvaro berjalan dan menyenggol bahu Bella.

"Kenapa?" tanya Bella.

Alvaro menghentikan langkahnya begitupula teman-temannya.

"Dia benar-benar keras kepala." Ujar Hanan.

Bella membalikkan badannya dan menatap tepat di mata Alvaro dengan murka.

"Aku memang bukan siapa-siapa. Tapi rapat hari ini menentukan nasib mu ke depan."

Alvaro semakin kesal. Ia hendak berjalan mendekati Bella dan memberikan pelajaran kepada gadis itu. Tapi tiba-tiba bahunya ditahan seseorang yang membuatnya berhenti.

Alvaro menoleh. "Lepaskan.." Alvaro terdiam saat melihat Zian di belakangnya.

Zian menghela napas dan berjalan mendekati Bella. Ia membelakangi gadis itu dan menghadap Alvaro.

Semuanya terdiam dengan Alvaro yang berusaha merendam emosinya.

"Rapat sudah dimulai.." ucap Zian. "Ku pastikan dia tidak akan mengacaukan apapun."

Bella melebarkan matanya, benar saja apa yang dikatan Zian. Rapat sudah dimulai dan Menteri Pendidikan juga sudah duduk disana.

Tidak mungkin rapat sepenting ini akan kacau nantinya. Dengan gerakan cepat Bella berlari memasuki Aula dan disaat yang sama presentasi baru saja akan ditampilkan.

Bella mencabut kabel itu da langsung merobek dokument diatas meja. Semua orang yang berada di Aula itu terdiam termasuk Zian, Alvaro dan teman-temannya. Ele dan Vania yang berada disana juga dibuat kaget dan bingung oleh perbuatan Bella. Apa yang ia Bella pikirkan sampai berani mengacaukan rapatnya?

Suasana Aula langsung riuh seketika dengan tindakan Bella. Bella hanya menunduk sambil mengenggam sobekan dokument di tangannya. Dapat ia lihat tatapan tajam Kepala Sekolah yang ditunjukkan untuknya.

Zian baru saja mengatakan bahwa Bella tidak akan mengacaukan apapun, tapi dalam hitungan detik gadis itu sudah mengacaukan segalanya.

Zian berjalan cepat menyusul Bella dan memasuki Aula.

"Apa yang kamu lakukan?"

***

Hai semua.. selamat membaca yah.

Gimana? Kurang dapet feelnya? Padahal aku sudah berusaha dan berapa kali memeriksanya. Mengubahnya DLL.

PAti banyak banget TYPO.. huhuhuhu T-T

Untuk kedepan Nana pasti berusaha untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

Dukung Nana terus ya, jangan lupa VOTE+KOMENTAR...

See you soon

TIME BLITZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang