Lembayung itu masih saja tertunduk layu
sebab hujan kemarin sangat derasSore itu langit masih saja gerimis
membasahi apa yang dinaungi oleh langit
meskipun terlihat segar aku sebenarnya tau kalau lembayung itu sedang gelisah
dia berbisik lirih padaku tentang seseorang yang harus pergi karna sesuatu.Lalu aku bertanya
"apakah dia pergi jauh dari sini?"
lesu ia menjawab
"dia tidak kemana-mana,tempo hari dia bercerita tentang cinta,tanpa sepengetahuanku dia berkemas lalu pergi"
"lalu mengapa engkau tidak menyusulnya ? " tanyaku lagi
" bagaimana cara untuk menyusulnya,sedangkan cinta hanya punya satu bagian tubuh,dia tidak punya kaki untuk beranjak,tak punya tangan untuk menahan, dia hanya punya rasa... "Lalu lembayung menangis segaduh-gaduhnya menyuruhku pergi sambil berpesan, “sampaikan salamku padanya,tolong sematkan bungaku di kupingnya sesuatu hal yang pernah aku impikan sebelum menyematkan cincin kawin di jarinya"
Aku hanya mengangguk dan beranjak saat ku menoleh padanya dia sudah terhalang oleh warna warni bunga kana
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PoetryKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...