Sajak itu sekarang pergi,mendahului mimpi yang belum buyar di kepalaku.
Sajak itu kini melenggang bahagia
Dia pergi tanpa tatap,tanpa ucapAku masih disini punya kopi yang tinggal separuh,ku nikmati sembari menyeduh lagu pilu untuk mengisi telingaku.
Aku hanya ingin memisah tanpa desah,merindu tanpa kau tau, mencinta tanpa kau kira.
Biar saja,biar kau bahagia.
Sungguh munafik bila harus berkata "Aku bahagia asal kau pun bahagia".Nyatanya,kini aku harus menjahit dan membalut lukaku sendiri
Sambil menahan nyeri yang tak kunjung sepi.2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PoetryKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...