Sudut kedai kopi dimalam minggu masih sepi.
Lagu sendu melantun berjejal masuk telinga berbarengan dengan suara lalu lalang kendaraan.Rintik yang jarang membasuh luka yang menuju hilang, juga menemani pak tua penjaja kacang.
Malam minggu kelabu,malam minggu sendu kata pak tua itu.Dagangan belum laku hujan sudah mengguyur. " Pulang pak?" Tanyaku.
Beliau diam,sibuk dengan hisapan-hisapan rokok klobot di tangannya.
Beliau pamit mencoba peruntungan di malam yang basah ini.Senyumnya menguatkan, tawanya menenangkan.
Mencoba tetap menyambung hidup untuk beberapa hari kedepan.Blitar,2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PoetryKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...