Aku melihat keluar dibalik jendela kaca
Kilat menyambar-nyambar dia ingin membuyarkan wajahmu di lamunanku
Tapi kutahan masih saja wajahmu di kepalakuLalu tangisan anak kecil bersahutan dengan suara tawa sepasang remaja yang duduk tepat di depanku.
Aku tak risau sebab suaramu masih lekat di kupingku
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PoezjaKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...