Lampu, hiasan itu memancar
terang, tapi aku tak merasakan
pada jalan yang sepi itu aku di temani lampu kota.
Aku menyusuri sendiri jejak yang pernah ku tinggalkan
tentu saja tidak ketemu karena jalanan itu sudah beraspal
Beda saat aku masih kanak-kanak dulu
berangkat sekolah ku tinggalkan jejak,esok saat aku berangkat lagi jejak itu masih adaBeda dulu dan sekarang semua ramai
dimana-mana terang benderang,tapi tidak dengan hatiku.
Aku sepi,rindu sendirian
sekarang aku selalu enggan pergi ke tempat yang terang apalagi banyak lampu
Karena setiap kali ada lampu selalu menggambarkan kerling matamu,yang kini sudah berlalu.2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PoetryKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...