Debar dan debur menjadi satu waktu itu
cemas yang selalu tak bisa ku ringkas
di dermaga itu kau pungut satu persatu rindu
juga kau sematkan kecupan hangat di kening yang lantas menjadi peningLalu kau pergi selamat tinggal tak terucap di bibirmu,tapi matamu yang sembab sudah menjelaskan meski tak jelas
kau berlalu tanpa menoleh sekalipunAku mendengar kabar kau pulang
Aku memberanikan diri menemuimu
Ternyata sembab di matamu 27 purnama yang lalu adalah sembab bahagia
karna kau telah berhasil mempermainkan perasaan seorang wanita.
menghancurkannya dengan mengenalkan padaku keluarga kecilmu yang bahagiaNN, 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PoetryKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...