Di sepanjang lelap
namamu terkuas pada kanvas.
Mataku yang selalu tak pernah
luas untuk sampai pada matamu.Aku menggenggam diam
dengan ucapan tak akan pernah
merubah keadaan.
Di keheningan malam aku sendiri
mempertaruhkan nafas ini
akankah surga atau neraka yang akan aku dapati.Blitar,2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PuisiKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...