Masih jelas aku berada di alun-alun Utara meski itu dalam ingatan
trotoar dan terampil tangan pengrajin cincin itu jadi saksiSebuah nama tertulis tidak pada hatiku waktu itu, aku menulisnya pada sebuah cincin
dengan sebuah harapan besar aku bisa mengikat dirimu dalam sebuah ikrar yang banyak disebut sebagai pernikahanTapi itu semua salah kau tak menyimpannya juga tak membuangnya
Kau berikan cincin bertuliskan namamu pada hati yang kau pilih
Tapi bukan hatiku.Heri Susanto
15 Februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PoesíaKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...