Hujan tak kunjung reda malam itu
Aku masih meredam remuk dalam dada
Sayat yang tak tersirat menjadi racun yang pekat
Malam itu hujan semakin menjadi-jadi
Sapuan angin masuk melalui celah jendela kayu yang tertutup rapat.Lampu minyak sibuk menyimak mili demi mili hati yang retak
Dingin-dingin,aku menggigil
Engkau merenggut separuh sukma yang kupersembahkan sebagai ganti cindera mataKini lara beranak pinak betah bermukim disisi hati yang sakitnya sudah tak lazim
Malam tetaplah malam,gelap dingin dan sunyi
Hujan tetaplah hujan,riuh dan basah membasuh luka yang semestinya tak kau torehkan lalu ku kecap dan ku rasakan.2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PuisiKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...