Kita terpisahkan jarak antara hujan dan reda,gelap dan terang, gaduh dan sunyi.
Seringkali aku mencoba memasuki hatimu(lagi) melalui celah celah yang mungkin saja aku belum mengenalinya.
Sementara kepalaku memaksa menghujani mu dengan puisi-puisi.Kita sangat dekat tapi juga sangat berjarak,rindu selalu membentang dari kursi sudut di rumahmu dan karpet hijau dirumahku.
Aku sudah menemukan cinta pada dirimu,rindu,juga alasan aku berlama-lama memandang fotomu di smartphoneku yang belum sempat aku bingkai dengan kayu berwarna merah jambu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belantara Itu
PoetryKumpulan puisi(atau entahlah apa ini namanya,ini termasuk puisi atau bukan saya juga kurang mengerti.) Hanya sebuah galeri tulisan,yang mungkin jika dibaca terlalu membosankan. Banyak menuliskan tentang mimpi,patah,harapan juga bentuk kekaguman anak...