Kamu bisa menyangkal apa yang kamu rasakan. Tapi hatimu tidak bisa menyangkal sebuah perasaan.~Raka
****
Raka berjalan dengan Michella di sampingnya.
"Filmnya dimulai setengah jam lagi Ka, kita langsung ke sana aja yuk." Michella mengajak Raka untuk pergi ke bioskop dan Raka menyetujuinya.
Lagi pula, saat ini Raka sedang bebas dari makhluk yang bernamakan Milenia. Ia pikir kesempatan seperti ini harus digunakan sebaik mungkin.
"Yaudah ayo." Raka menggandeng lengan Michella, dan gadis itu menyambutnya dengan senang hati.
Beberapa hari ini Raka sedang melakukan pendekatan dengan Michella, ini adalah sebagian dari rencananya. Raka mendekatinya bukan semata-mata cowok itu menyukai Michella.
Raka melakukannya untuk hal lain.
"Bentar ya, aku mau beli popcorn dulu. Kamu tunggu disini." Raka izin untuk membeli popcorn sedangkan Michella menunggu sambil membeli tiket.
Sepeninggal Raka, Milenia dan teman-temannya datang. Mereka melihat Michella duduk sendiri tanpa Raka di sana.
"Eh Mil, itu kan cewek yang tadi bareng Raka." Vivian menyenggol lengan Milenia.
Ataya melihat gadis yang di tunjuk Vivian dan seketika membulatkan matanya.
"Eh anjir! Itu si Misel!" Seru Ataya tertahan.
"Weh iya bener!" Sabrina melakukan hal yang sama seperti Ataya. Sedangkan Narima dan Sabila hanya diam memandangi gadis yang bernama Michella tersebut.
"Eh Tay, lo tau darimana nama dia Misel?" Tanya Vivian penasaran.
"Nama dia emang Misel kali, dia itu anak sebelah."
Vivian yang semakin tidak mengerti hanya bisa mengerutkan keningnya bingung.
"Anak sebelah gimana maksudnya?" tanya Milenia.
"Yampun Mile, dia itu anak sebelas IPA tujuh, yang kelasnya kehalang WC cowok dari kelas kita."
"Heh! Mile mana mungkin tau, orang dia anak baru." Sabrina menoyor kepala Ataya keras, membuat gadis itu mengaduh kesakitan.
Sedangkan Raka telah selesai membeli popcorn dan berniat mengajak Michella untuk segera masuk karena sebentar lagi filmnya akan segera dimulai.
"Kita masuk yuk? Filmnya bentar lagi dimulai."
Michella mengangguk lalu membenarkan tas selempangnya sebelum ikut bersama Raka memasuki Bioskop.
Beberapa saat kemudian, film telah dimulai dan beberapa pengunjung yang rata-rata perempuan mulai merasakan ketakutan termasuk Michella.
"Ka, aku takut."
Raka menggenggam tangan Michella sebelum memasukannya kedalam hoodie yang ia pakai.
"Tenang, ada aku. Setannnya gabakalan tiba-tiba ada di samping kamu kok." Ucap Raka seraya terkekeh pelan, membuat Michella sedikit merasa lega.
Milenia yang berada tak jauh dari tempat keduanya hanya bisa berdecih ketika melihat Raka membawa kepala Michella untuk bersandar di pundaknya.
"Weh anjir setannya nyeremin!!" seru Vivian ketakutan sambil merengsek bersembunyi di ketek Sabrina.
"Woy setan! Eh setann! Geli woyy!" teriak Sabrina sama-sama ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka's Missions! [COMPLETED]
Fiksi Remaja[TAHAP REVISI] Is it possible to fall in love when all you know is hate? Milenia baru saja kehilangan Ayahnya, dan harus tinggal bersama keluarga Andara yang tak lain adalah keluarga Raka. Serangkaian rencana yang Raka susun untuk mengusir gadis itu...