Nyatanya, sampai detik ini aku masih mencintaimu, entah kenapa. Tapi setelah kepergianmu rasa itu bukannya menghilang, justru malah semakin bertambah.~Milenia
****
"Kenapa lo sama dia bisa sampe ada di sana?" Tanyanya tanpa basa-basi, setelah mereka duduk di salah satu bangku yang ada di kantin.
Sean yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya bisa menghela napas panjang. Ia menatap Raka sebelum menjawab.
"Gue ngajak Ataya main, tapi setelah di Starbucks, saat gue ijin ke toilet bentar. Ataya tau-tau lagi digodain sama dia. Gue yang mulai kesel apa lagi setelah liat dia hampir aja nyentuh dagu Ataya, langsung nerjang dia tapi, sebelum itu terjadi lo udah datang duluan." Jelas Sean, membuat Raka dan Zico menganggukan kepala mereka paham.
"Kenapa lo ikutan ngangguk?" Tanya Raka, ia menatap Zico heran.
"Ya.. gue ikutan aja lah."
Raka menggelengkan kepalanya, sebelum kembali berbicara.
"Dia Fino kan? Yang dulu nantangin lo?" Tanya Raka pada Sean. Dan Sean hanya bisa mengangguk membenarkan.
"Gue rasa setelah ini bakal ada masalah baru deh." Ucap Zico tiba-tiba.
"Lo mikir gak sih Yan? Setiap kali lo berurusan sama si Fino itu, pasti tawuran baru bakalan terjadi. Seperti kaya serangan baru-baru ini ke sekolah kita, itu juga karena Fino kan? Dia gak rela karena lo ngegebukin dia rame-rame. Padahal dia digebukin cuma sama kita doang."
"Si Zico bener. Fino juga kayanya gak rela gebetan dia di sekolah ini di rebut sama lo." Raka membenarkan ucapan Zico.
"Gebetan? Emang si Fino punya gebetan di sini?" Tanya Zico penasaran, sedangkan Raka hanya bisa mengedikan bahunya.
"Emang bener dia suka sama Ataya. Tapi Ataya gak suka sama dia karena dia ketua geng tawuran." Sean tersenyum sinis.
"Terus apa kabar sama gue ya? Kalo Ataya tau gue juga ketua geng Garuda?"
Raka menatap Sean sebelum menepuk bahu cowok itu.
"Gak papa Yan, dia gak bakalan tau kok."
"Tapi gue gak yakin Rak, karena cepat atau lambat Ataya bakal tau."
***
Beberapa murid berbondong-bondong melihat Mading yang berada di dekat dinding perpustakaan. Milenia dan teman-temannya yang kebetulan lewat langsung berhenti dan bertanya kepada salah satu siswa yang berada di sana.
"Weh, weh! Ada apaan nih? Rame bener." Sabrina bertanya kepada salah satu siswa yang tengah memegang buku di tangannya.
"Gak tau, lihat aja sendiri." Ucapnya seraya pergi meninggalkan Sabrina dan yang lainnya.
Ataya yang melihat itu seketika tertawa keras. "Ahaha anjir! Di kacangin!"
Sedangkan Sabrina langsung menggerutu kesal lalu pergi mendekati Mading. Sabrina berseru heboh saat ia membaca apa yang tertera di sana, sebelum menyuruh temannya untuk mendekat.
"Gila! Woy sini!"
Milenia dan yang lainnya mendekat dan mulai membaca apa yang ada di sana.
"Anak IPS satu ada anggota geng garuda, siapa? Tiga?" Gumam Milenia setelah ia membaca tulisan tersebut.
"Siapa yang nyebarin ini sih? Serem gue. Masa iya di kelas kita ada anggota geng garuda? Gak mungkin banget kan!" Seru Vivian tak kalah heboh.
"Mungkin aja, kelas kita terkenal langganan guru BK kan? Apa lagi si Zico."
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka's Missions! [COMPLETED]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Is it possible to fall in love when all you know is hate? Milenia baru saja kehilangan Ayahnya, dan harus tinggal bersama keluarga Andara yang tak lain adalah keluarga Raka. Serangkaian rencana yang Raka susun untuk mengusir gadis itu...