/you know, you're somebody's dream?/
💠💠💠Petang ini kembali diguyur hujan. Tidak terlihat sunset yang biasanya dinanti-nanti Sheryl, yang ada hanya mendung dan mendung.
Ngomong-ngomong, setelah selesai mengompres lebam di pelipis Sheryl, keduanya dipanggil oleh Bi Yuni untuk makan malam. Kini Sheryl dan Leon duduk berhadapan di sebuah meja makan yang cukup panjang.
"Apa nggak terlalu cepet buat makan malam?" tanya Sheryl setengah berbisik sambil menikmati sup krim jagung buatan asisten rumah tangga Leon itu.
"Kamu cuman makan roti kemasan tadi siang, apa nggak laper?" balas Leon, tetap fokus dengan supnya. Sheryl mencibir pelan lalu menoleh ke jendela besar ruang makan yang kini dipenuhi bulir-bulir air hujan.
"Kenapa tiap gue ke sini selalu hujan?"
"Biar kamu nggak usah pulang sekalian," jawab Leon asal. Kontan saja Sheryl melotot mendengar jawaban itu. Leon sendiri tidak tahu kenapa mulutnya tiba-tiba asal bicara seperti tadi. "Eh, maksud saya bukan gitu,"
"Habis makan, gue mau pulang," ujar Sheryl memutuskan sambil menghabiskan makanannya dengan lahap.
"Saya yang antar,"
"Nggak!" Sheryl menolak tawaran Leon dengan super cepat. "Lo kenapa sih? Dari tadi jadi aneh, nggak kayak biasanya?"
"Saya? Memang tadi saya ngapain?" Leon bertanya polos. "Oke, kalau kamu nggak mau diantar pulang. Lagian saya juga malas nganter kalau hujannya deras begini,"
Sheryl lantas mendesis kesal, namun pandangannya teralih pada notifikasi yang baru muncul di layar handphone-nya. Ada sebuah chat masuk ternyata. Dan begitu melihat siapa pengirimnya, Sheryl sontak berjengit dari duduknya.
Kevin Kalandra
Sher, ini gue Kevin
Kevin Kalandra
Maafin gue ya soal tadi
Kevin Kalandra
Sekarang gimana? Masih sakit?Leon mengernyit melihat raut sumringah Sheryl yang tiba-tiba, sementara gadis itu bersiap membalas pesan.
Sherylia Kayana
Udah waras kok
Sherylia Kayana
Lo sendiri cepet diurus itu bonyoknya
Sherylia Kayana
Jangan berantem kayak tadi lagi ya...
Si Andrew emang kayak orang kesurupan kalau lagi marahSetelah menekan tombol send, Sheryl menjerit senang. Tentu saja Leon dibuat panik sendiri, takut-takut kalau tonjokan di pelipis Sheryl tadi ternyata berefek parah hingga merusak syaraf otak gadis itu. Menyadari tatapan khawatir dari Leon, Sheryl buru-buru menjelaskan.
"Kevin chat gue, masa?"
"Oh, saya kira kenapa," Leon melongos. Selang beberapa detik, gadis itu kembali melonjak kegirangan. Ternyata Kevin kembali membalas pesannya.
Kevin Kalandra
Syukurlah
Kevin Kalandra
Kalau gitu lo buruan istirahat ya
Kevin Kalandra
Maaf sekali lagi buat yang tadiBaru saja Sheryl berniat membalas sebuah pesan baru dari Kevin kembali masuk.
Kevin Kalandra
Btw tadi Karin minta kontak lo, jadi gue kasih
Kevin Kalandra
Nggak tau deh buat apaanBenar saja, sebuah pesan lagi-lagi masuk. Namun kali ini bukan Kevin pengirimnya, melainkan dari sang pacar. Sheryl membalas singkat pesan Kevin itu, kemudian cepat-cepat membuka pesan Karin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora✔
Teen FictionSelalu ada hati yang merindukanmu untuk pulang. Menyiapkan segalanya agar kamu nyaman untuk tinggal. ©2019 • oldelovel