/fighting the urge to text you/
💠💠💠"Kantin, yuk!" ajak Ivana yang tiba-tiba saja sudah menyamai langkah Sheryl dan menggaet lengannya.
"Nggak ah, capek gue. Mau ke kelas aja," tolak Sheryl.
"Iih, ayooo! Gue traktir,"
Tawaran Ivana membuat Sheryl menimang sejenak. "Oke deh, kalau dipaksa,"
"Yee!! Kalau gratisan langsung mau, ya?"
"Ya udah, nggak jadi. Gue ke kelas dulu,"
"Dih, ngambekan! No sense banget sih lo, Sher!" cerocos Ivana, lalu menarik Sheryl menuju kantin.
"Yang lain nggak diajak?"
"Biar nemenin Wenda aja. Gue masih penasaran soal lo, Kevin, Karin dan Sebastian. Pokoknya lo harus cerita lengkap soal kejadian kemarin,"
"Cerita apa lagi, coba?" Sheryl menggulirkan kedua bola matanya. "Gue pesenin roti bakar, dong. Yang vanila,"
"Nggak tahu diri banget, ya? Udah ditraktir juga?" cibir Ivana. "Ya udah lo cari bangku, biar gue aja yang ngantri,"
Setelah mendapat anggukan dari Sheryl, Ivana bergegas cepat menuju stan roti bakar sebelum tempat itu ramai pembeli. Selang beberapa menit, Ivana kembali dengan satu porsi roti bakar vanila dan satu porsi roti bakar stroberi.
"Makasih, bro," Sheryl cengengesan sendiri kala menerima roti bakar vanila yang disodorkan Ivana.
"Lo bego apa gimana? Gue cewek kali, masa manggilnya bro?" Ivana yang tak terima mengambil kembali roti bakar Sheryl.
"Ah, iya, iyaaa! Sista..." rengek Sheryl. Begitu roti bakarnya kembali, Sheryl langsung bersiap untuk menggigitnya. Namun rupanya tetap saja kalah cepat dengan pertanyaan yang dilontarkan Ivana.
"Jadi, kemarin itu lo sama Karin kenapa berantem?"
"Nanti dulu kenapa, sih? Laper ini..." Sheryl menunjukkan wajah melasnya.
"Sambil cerita dong, gue kepo!"
Sheryl melahap rotinya dengan santai, menelannya lebih dulu sebelum mulai bercerita. "Gue udah cerita, kan? Yang gue salah paham ke Karin dan Sebastian? Jadi awalnya, gue ngira mereka berdua itu selingkuh. Gimana nggak mikir gitu coba kalau mereka mesra-mesraan di taman? Gue sebagai sahabat kecilnya Kevin, jelas nggak terima lihat tingkah dia kayak gitu. Gue sebenarnya nggak mau peduli soal mereka berdua, tapi karena ini menyangkut Kevin, gue nggak bisa diem aja. Gue cuman nggak mau dia kecewa, bukannya mau ngerusak hubungan dia sama Karin,"
"Lo suka Kevin, kan?" tanya Ivana.
Sheryl sempat menelan pahit ludahnya sebelum mengangguk perlahan. "Gue sama Kevin udah barengan dari kecil. Waktu itu, kita emang masih terlalu bocah buat kenal apa itu cinta. Tapi gue percaya kalau dia sayang sama gue, Iv. Sama besarnya kayak rasa sayang gue ke dia. Tapi waktu kita ketemu lagi di sekolah ini setelah hampir tiga tahun lost contact, lo bisa bayangin gimana kecewanya gue denger dia udah punya pacar. Dan gue cuman nggak mau dia ngerasain hal yang sama kayak gue, waktu tahu Karin sedekat itu sama cowok lain,"
![](https://img.wattpad.com/cover/134914042-288-k228666.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora✔
Teen FictionSelalu ada hati yang merindukanmu untuk pulang. Menyiapkan segalanya agar kamu nyaman untuk tinggal. ©2019 • oldelovel