|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||

MSS 16

[ Pengakuan Mendadak ]

Selamat Membaca

>>> 0 <<<

"Langsung saja, Tuan Park. Apa yang ingin anda katakan.."Daniel berseru dingin. Ia membuka pembicaraan lebih dulu.

"HAHAA..ternyata anda memang lebih suka langsung ke intinya, ya.."pria tua itu tergelak tawa. Ia menertawakan sifat Daniel yang selalu ingin bicara langsung ke intinya tanpa basa-basi.

Satu jam yang lalu, Daniel baru menyelesaikan meeting-nya yang membosankan bersama Park Ji Sung dari RW Group. Pria tua yang selalu mendesaknya untuk menikahi putri cantik dan seksi-nya itu.

Selesai meeting, Park Ji Sung mengajak Daniel makan siang di salah satu restoran mewah miliknya sekalian ingin membicarakan masalah pernikahan putrinya dengan Daniel. Disana, mereka tidak hanya berdua saja duduk berhadapan tetapi di dampingi oleh dua orang wanita cantik disamping mereka masing-masing. Daniel membawa Byun Hee ikut bersamanya sedangkan pria tua itu membawa putri seksinya.

Aura di sekitar mereka mulai tegang. Pasalnya, kedua pasang mata itu sekarang saling melempar tatapan intimidasi satu sama lain. Seakan mata itu adalah sebilah pedang yang mampu menebas leher lawannya dalam sekejap.

"Baiklah, aku akan langsung ke intinya jika kau memaksa.."lanjut pria tua itu setelah melihat Daniel yang tidak merespon candaannya. Ia lalu melirik ke arah Byun Hee, "Nona Seo--bisakah kau keluar meninggalkan kami sebentar.."

Byun Hee seketika paham maksud dari ucapan Park Ji Sung. Ia lalu bangun dari posisi duduknya dan akan beranjak pergi tapi Daniel tiba-tiba menahan pergelangan tangannya. "Kau tidak akan pergi kemana pun, Byun Hee. Kau akan tetap disini hingga pembicaraan ini selesai.."titah Daniel tegas tanpa mengalihkan pandangannya dari pria tua tersebut.

"Sayang, kau tidak bisa membiarkannya ada disini. Ini masalah pribadi kita, tidak ada sangkut pautnya dengan dia.."

Ji Won menyergah karena merasa tak terima. Ia cukup terkejut mendengar ucapan Daniel yang mencegah sekertarisnya untuk keluar. Ji Won merasa sikap Daniel barusan sedikit keterlaluan dengan membiarkan Byun Hee ikut dalam pembicaraan pribadi mereka.

"Pak, saya harus--"ucapan Byun Hee terpotong ketika Daniel langsung menarik tangannya dan membuat dirinya duduk kembali seperti semula. Pria dingin itu tak berniat mengindahkan ucapan kedua wanita tersebut.

Byun Hee menatap Daniel tak percaya dengan sikapnya barusan. Bosnya ini memang selalu saja berbuat sesuka hatinya. Sekarang, ia hanya mampu bungkam di tempatnya dengan kepala tertunduk karena dirinya merasa malu.

Kedua pria itu masih saling menatap tanpa berkedip sedikit pun. Park Ji Sung tersenyum miring melihat perilaku Daniel yang sedikit berlebihan.

"Baiklah Tuan Choi, aku tidak akan berbasa-basi lagi. Aku hanya ingin mengingatkanmu tentang perjanjian yang kita lakukan tempo hari. Anda sudah terlalu lama mengulur waktu, jadi sekarang aku ingin memastikannya. Anda pasti mengerti maksudku, kan.."pria tua itu berucap santai namun terdengar tegas.

"Tentu saja, Tuan Park. Mana mungkin aku lupa dengan perjanjian itu. Hanya saja--disini aku ingin meluruskan sesuatu dari isi perjanjian tersebut.." suasana menjadi tegang. Daniel sudah bersiap dengan rencananya.

"Maksud anda?"alis pria tua itu terangkat sebelah. Ia terlihat penasaran dengan kalimat yang akan di lontarkan Daniel selanjutnya.

"Begini Tuan Park, sejak awal kita hanya melakukan perjanjian bisnis bukan melakukan perjanjian pernikahan. Aku bukan tipe pria yang suka mendapatkan Bonus dari perjanjian bisnis yang kulakukan. Maksudku--seperti memenangkan proyek besar darimu lalu putrimu sebagai Bonus-nya.."tutur Daniel dengan nada mengejek.