MSS 20

261 37 8
                                    

[ Kejutan ]

Selamat Membaca

>>> 0 <<<

"Cheosonghamnida Tuan. Saya terlambat.."

Seorang pria berpostur tinggi dan berpakaian serba hitam masuk ke dalam sebuah ruangan yang minim pencahayaan. Pria itu bernama Jun Goo atau lebih akrab dipanggil Raven, salah satu orang kepercayaan Daniel. Ia datang membawa sebuah dokumen penting. Kepalanya menunduk hormat pada Daniel yang sedang duduk di kursi kebesarannya.

"Bagaimana? Apa kau sudah melakukan tugas yang ku perintahkan padamu?"dengan wajah dingin seperti seorang pembunuh Daniel langsung bertanya. Ia meletakkan kedua sikunya di atas meja dengan posisi berdiri lalu menautkan jari tangannya satu sama lain. Daniel menutupi sebagian wajahnya dengan tautan jarinya lalu menatap tajam pria tinggi di depannya tanpa ekspresi.

"Ne, Tuan. Saya sudah melakukan perintah anda.."jawab Jun Goo.

"Lalu hasilnya?"

"Seperti perintah anda beberapa hari yang lalu, saya sudah mengurus pembatalan kontrak bisnis dengan RW Group. Uang kerugian dari pembatalan kontrak pun sudah saya serahkan langsung di meja Tuan Park. Kerja sama kita dengan RW Group resmi berakhir. Semua urusan yang bersangkutan dengan perusahaan RW Group sudah selesai. Dan ini adalah dokumen pembatalannya.."Jung Goo menyerahkan dokumen tersebut pada Daniel.

"Saya juga sudah memastikan seluruh isi dokumen pembatalan kontrak itu. Tidak ada hal yang mencurigakan di dalamnya. Jadi, kita tidak perlu takut akan tertipu untuk kedua kalinya. Maka dari itu saya sedikit terlambat memberikan dokumennya pada anda, Tuan.."lanjutnya.

"Kerja bagus. Lalu bagaimana dengan informasi yang ku minta tentang si tua bangka sialan itu?"Daniel bertanya lagi.

"Maaf--saya belum bisa mendapatkan seluruh informasi tentang Tuan Park sebab hal mengenai beliau seperti terkunci rapat dan terkesan mencurigakan sekali.."

Pria dingin itu mengerutkan dahinya, "Apa maksudmu?"

"Ketika anda memberi perintah, saya langsung menyebarkan orang-orang kita untuk mencari informasi tentangnya. Lima dari sepuluh orang yang di kirim tewas. Hanya satu orang yang berhasil kembali. Lalu empat orang sisanya masih belum diketahui keberadaannya karena saya kehilangan kontak mereka.."

"BODOH. Kenapa kau bisa seceroboh itu HUH!!"bentak Daniel keras.

"Cheosonghamnida, Tuan. Saya bersalah.." Jung Goo menunduk dalam pada Daniel. Ia tahu, dirinya sudah lalai dalam menjalankan perintah Daniel.

"Lalu informasi apa yang dibawa oleh orang yang selamat itu?"Daniel terus menatap tajam bawahannya.

"Dia mengatakan bahwa mereka sudah mulai bergerak secara diam-diam dengan menyusupkan orang-orang mereka ke dalam perusahaan kita yang ada disini maupun di pusat. Mereka ingin menggoyahkan kedua perusahaan kita dengan mencari kelemahannya dari dalam. Dan hal ini sudah berjalan selama beberapa bulan terakhir.."

"KURANG AJAR. DASAR TUA BANGKA SIALAN.."Daniel menggeram sembari menggebrak meja. "Lalu, apa kau sudah menemukan para penyusup itu?"

"Hanya tiga orang, Tuan. Dan sisanya sempat melarikan diri.."

"BODOH. Kenapa kau membiarkan targetmu lepas HUH!! Apa kau sudah bosan hidup?!"bentaknya lagi dengan emosi yang sudah memuncak.

"Cheosonghamnida Tuan. Saya pantas mati.."Jun Goo berlutut memohon maaf.

Daniel menghela napas kasar sambil menyapu wajahnya dengan kedua tangan ke belakang surai hitamnya. Emosinya sudah naik mendengar informasi dari bawahannya itu. Entah kenapa pengawasan orang-orangnya begitu lengah sampai hal sebesar ini terjadi. Bahkan dia juga ikut lengah dan tertipu oleh pria tua itu.

|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang