"YAK..calon ibu muda, ayo bangun!! Apa kau tidak lihat kalau matahari sudah menjulang tinggi di atas sana.." suara teriakan Hyu Ri berhasil membangunkan Byun Hee dari alam mimpi.
"5 menit lagi eomma.." jawabnya malas lalu menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya dan kembali tidur.
"Aissh..kau ini dasar pemalas. Ayo, cepat bangun dan mandi. Jangan terus bermalas-malasan atau aku akan memandikanmu di atas ranjang ini eoh.."ancam Hyu Ri. Dia menyibak selimut Byun Hee ke samping lalu menarik lengannya agar bangun dari posisi tidur. Tapi Byun Hee malah menahan tubuhnya agar tidak bergerak sedikit pun.
"Kau benar tidak mau bangun eoh.."nada suara Hyu Ri mulai kesal. Sepertinya akan ada bom waktu yang siap meledak.
Mendengar hal itu, Byun Hee segera membuka mata lalu duduk di atas ranjang. Di lihatnya Hyu Ri berdiri disamping ranjang, berkacak pinggang menatapnya dengan kesal.
"Iya, eomma. Ini aku sudah bangun.."ucapnya dengan suara khas bangun tidur. Byun Hee mengucek kedua matanya sambil mengumpulkan nyawa yang belum kembali sempurna.
Di liriknya jam disamping nakas tempat tidur. Jarum jam masih menunjukkan pukul 9 pagi. Hyu Ri terlalu cepat membangunkannya, bahkan terlalu pagi untuknya bangun di hari minggu libur kerja.
[ Dasar ibu-ibu!! ] cibirnya dalam hati.
"Bagus. Sekarang, ayo cepat mandi lalu setelah itu kita sarapan bersama. Aku sudah memasak sesuatu yang lezat untukmu.."titah Hyu Ri sembari membereskan ranjangnya.
"Baik eomma, segera laksanakan perintah. Ah~ kau ini mirip sekali seperti eomma-ku yang Cerewet. DASAR IBU-IBU.."Byun Hee buru-buru masuk ke dalam kamar mandi lalu mengunci pintunya dengan cepat setelah mengatakan itu.
"YAK..kau sudah berani meledekku EOH? Aku ini memang sudah seperti eomma-mu. Asal kau tahu, punya putri pemalas sepertimu ini sungguh tidak beruntung. Tapi untungnya putri asliku tidak sepertimu.."Hyu Ri berteriak di depan pintu kamar mandi sambil menggedornya. Ia tidak suka disebut seperti itu. Sementara Byun Hee mencibir dari dalam mendengar teriakannya. Kedua sahabat itu terkadang suka bersikap seperti anak kecil.
* * * *
"Ohya sebelum aku lupa, bahan makanan di dalam kulkasmu sudah kosong. Sepertinya, hari ini kau harus pergi belanja. Belilah bahan makanan yang sehat dengan kualitas terbaik. Jangan membeli makanan kaleng atau instan karena itu tidak baik untuk bayimu, kau mengerti? Dan satu lagi, aku tidak bisa menemanimu belanja karena oppa (suamiku) sudah meneleponku untuk segera pulang. Kau tidak apa-apa, kan.."Hyu Ri mulai berceloteh panjang ketika mereka sedang menikmati sarapan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
