[ Rencana Jahat ]
Selamat Membaca
>>> 0 <<<
[ Hhh ]
Byun Hee menghela napas pelan untuk kesekian kalinya. Hari ini benar-benar menguras tenaga dan pikirannya. Bagaimana tidak? Ia berencana untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekertaris, tapi Daniel malah mencegahnya.
Entah sejak kapan pria itu merencanakan semua ini. Daniel membelenggunya dalam pelukan dengan mengubah surat kontrak kerjanya agar ia tidak bisa pergi. Daniel sungguh luar biasa, umpatnya dalam hati. Pria kutub yang tidak bisa di tebak jalan pikirannya.
Saat ini, mereka sedang duduk bersama di dalam mobil. Setengah jam yang lalu, mereka baru saja selesai makan malam di sebuah restoran ternama dan sekarang Daniel sedang mengantarnya pulang ke apartemen. Selama perjalanan mereka tidak melakukan pembicaraan sedikit pun, hanya keheningan yang meliputi. Daniel fokus menatap jalanan didepannya tanpa berkedip sembari menggenggam erat tangan kiri Byun Hee dengan menautkannya. Walau hanya sedetik, ia seakan tak ingin melepas tautan itu.
Byun Hee sejenak teringat kembali saat mereka berdebat di kantor. Jujur, jika sampai saat ini Byun Hee masih belum yakin sepenuhnya dengan semua perkataan yang di ucapkan Daniel beberapa jam yang lalu. Hatinya masih takut, ketika semua ucapan Daniel akan berubah menjadi bumerang yang berbalik menghantamnya saat kebenaran dari identitas bayinya terbongkar. Ia takut nantinya Daniel akan menyesali semua ucapannya dan berpikir, jika Byun Hee sengaja memanfaatkannya. Dugaan-dugaan seperti itu yang membuatnya selama ini tak berani mengungkapkan rahasianya. Dan tadi, entah dorongan dari mana, ia dengan mudah memaafkan pria itu.
Keputusannya tepat atau tidak, dirinya pun tak tahu. Hatinya bimbang. Namun--merasakan genggaman tangan Daniel saat ini membuatnya tenang dan nyaman. Byun Hee merasa seperti terlindungi olehnya dan itu menciptakan sebuah senyum simpul di bibirnya.
Byun Hee sedikit melamun memandangnya yang sedang fokus menyetir. Tiba-tiba ia rasakan tautan mereka semakin menguat. "Kenapa kau terus saja memandangku eoh? Apakah aku setamvan itu sampai kau tidak ingin berhenti menatapku.."dengan percaya diri tinggi Daniel mengatakan kalimat itu membuat Byun Hee segera tersadar dari lamunannya.
"Ada apa? Apa kau ingin mengatakan sesuatu?"Daniel meliriknya sekilas sembari tersenyum manis lalu balik fokus ke jalanan.
"Tidak.." seketika Byun Hee memalingkan wajahnya karena malu dan berhasil membuat Daniel terkekeh pelan.
[ Dasar Bos gila ]
Tak lama kemudian mereka sampai di depan gedung apartemen. Byun Hee sengaja menyuruhnya berhenti disini. Itu karena ia tidak ingin Daniel sampai bertemu dengan Hyu Ri lagi seperti kemarin (karena Hyu Ri selalu menyempatkan dirinya untuk mampir melihat keadaannya).
Peristiwa tempo hari masih membuatnya was-was. Byun Hee sangat mengenal sifat Hyu Ri. Sahabatnya tidak menyukai Daniel dan sebuah peperangan tidak akan bisa di hindari jika mereka sampai bertemu lagi. Selain itu, Hyu Ri juga belum tahu kalau ia sudah berbaikan dengan Daniel. Tidak bisa dibayangkan bagaimana reaksi wanita itu nanti.
"Ayo turun.."
Daniel membukakan pintu mobil untuknya, "Terima kasih.."balasnya tersenyum simpul.
Ia kembali menggenggam tangan Byun Hee dengan menautkan jemari mereka. Seperti dugaannya, Daniel bermaksud untuk mengantarnya sampai depan pintu apartemen. Menyadari hal itu, ia pun langsung mencegahnya.
Byun Hee menarik tangan Daniel hingga membuat kepalanya menoleh. "Pak, disini saja. Tidak perlu sampai masuk ke dalam.."
"Kenapa?"alisnya terangkat sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||
Romance=+= Drama Korea {Romance Story} =+= {Mature Area} 18+ ✓ On Going (SLOW UP) sekalian REVISI ✓ Terdapat Bahasa KASAR ✓ Bijaklah dalam Membaca ✓ #Rank1 (di hatiku)😘 Posting : 24 Februari 2018 END : 30 Juni 2022 Chapter : 45 * Prolog ✓ * Cast ✓ * M...