|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||

MSS 44

[ Kebenaran Malam itu ]

Selamat Membaca

>>> 0 <<<

"HEI..LEPASKAN AKU. BERANI SEKALI KALIAN MELAKUKAN INI PADAKU HUH!! APA KALIAN TIDAK TAHU SIAPA AKU? KALIAN PARA PENGECUT HANYA BERANI PADA WANITA SAJA. DASAR BRENGSEK!! LIHAT SAJA SAMPAI AYAHKU DATANG DAN MENGHABISI KALIAN SEMUA.."

Park Ji Won berteriak dengan memaki keras di dalam sebuah ruangan minim pencahayaan, tepatnya gudang kosong milik The Eye. Saat ini, dirinya tengah duduk di atas sebuah kursi dengan posisi tangan dan kaki terikat. Sudah hampir 8 jam ia dalam kondisi seperti itu.

Cherry menangkapnya saat sedang berada di dalam mobil tak jauh dari area parkir gedung MANNERS Group. Di dalam mobil, Ji Won tengah mendengarkan Daniel yang sedang memutar rekaman suara yang diberikannya.

Secepat kilat, Cherry menghadangnya sebelum wanita itu kabur lalu membawanya ke markas mereka untuk di amankan sementara sesuai rencana Jun Goo.

"LEPASKAN AKU BRENGSEK. APA KALIAN SEMUA TULI HUH!" Ji Won berusaha meronta-ronta untuk melepaskan diri, namun tak sedikit pun ikatannya melonggar. Matanya yang tertutup kain hitam tidak dapat melihat apapun.

BRAKK!!

Tiba-tiba pintu gudang di gebrak oleh seseorang. Sosok itu tak lain adalah Daniel. Dengan langkah lebar ia masuk menghampiri Ji Won. Keadaan Daniel berantakan dengan peluh yang membasahi tubuhnya. Ia bersama anggotanya baru saja kembali setelah berhasil menyingkirkan Cobra.

Daniel menatap sangar Ji Won yang terikat di kursi.

"SIAPA DISANA? JANGAN COBA MAIN-MAIN DENGANKU? KAU TIDAK TAHU SIAPA AKU, HUH!! AKU BISA MENGHABISIMU KAPAN SAJA.."

PLAK!

Satu tamparan keras menjawab seruannya. Kain penutup matanya pun ikut terlepas. Kepala Ji Won mendongak ke atas.

"Kau--Daniel, apa maumu HUH! Apa yang kau inginkan dariku? Mengapa kau mengikatku di tempat ini?"teriaknya marah saat melihat sosok Daniel berdiri di hadapannya.

"DIAM KAU, JALANG. BERANI SEKALI KAU BERTERIAK PADAKU HUH!" tangan Daniel menarik surainya kuat hingga kepalanya mendongak tinggi. Ji Won pun meringis sakit.

"Lepaskan aku, Daniel. Aku tidak punya urusan denganmu lagi.."ia balik menatap Daniel dengan manik menantang.

"Apa? Tidak punya urusan kau bilang?"Daniel semakin mencengkeram kuat surainya. "Dengarkan aku baik-baik. Kemarin aku sudah memperingatkanmu untuk tidak mengusikku lagi, tapi kau malah mengulanginya.." napas Ji Won tertahan. Ia berbalik gugup melihat manik nyalang milik Daniel. Ia tak pernah melihat raut wajah semarah ini.

"Hari ini, kau memprovokasiku untuk mengalihkan perhatianku dari Byun Hee. Kalian berusaha memisahkanku darinya lalu merencanakan pembunuhannya. Bukankah begitu?"Daniel menghempas kepalanya hingga terhuyung ke samping.

"Aku tidak pernah merencanakan apapun, apalagi untuk membunuhnya. Jangan menuduhku sembarangan.."elaknya. Ji Won berusaha menutupi kejahatannya.

PLAKK!

Tamparan kedua. Sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.

"Kau--"

PLAKK!

Tamparan ketiga kalinya. Wajah cantik Ji Won berubah memar. Pria dingin itu menamparnya sangat keras. Ia merasa geram karena Ji Won berdalih dan tidak mau mengakui perbuatannya. Maniknya pun memandang jijik pada wanita itu.