[ Terbongkar ]
Selamat Membaca
>>> 0 <<<
"Mengapa lama sekali? Apa yang sedang dilakukannya di dalam toilet? Kenapa belum kembali juga?"
Di meja itu, Daniel terus menggerutu sendiri sembari sesekali menoleh ke arah lorong yang menuju toilet. Ini sudah hampir setengah jam dan Byun Hee belum kembali juga dari sana. Tidak biasanya Byun Hee akan selama ini, pikirnya.
Makan malam yang direncanakannya terpaksa berhenti di tengah jalan karena Byun Hee yang tiba-tiba pergi ke toilet. Sebenarnya hari ini, Daniel sengaja membawa Byun Hee kemari untuk merayakan ulang tahunnya yang sempat ia lewatkan, sekaligus ingin minta maaf atas perlakuannya yang kasar tempo hari.
Daniel sengaja mengatakan kalau ini adalah makan malam dengan rekan bisnisnya agar Byun Hee tidak bisa menolak. Selain itu, sebuah hadiah spesial juga sudah ia siapkan khusus untuk Byun Hee. Rencananya hadiah itu akan ia berikan setelah mereka selesai makan malam, sekaligus mengatakan alasannya yang tidak mengizinkan Byun Hee ke kantor beberapa hari yang lalu.
Kembali, Daniel mengingat saat mereka sedang menyantap makan malam. Disana ia melihat wajah lelah Byun Hee di balik make-up itu. Ada perasaan bersalah hinggap di hatinya. Seharusnya ia tidak memaksa Byun Hee keluar malam ini, tapi--semua sudah terlanjur dan ia tidak bisa membatalkannya.
Daniel masih setia menunggu di meja itu, tapi ekspresi wajahnya menunjukkan ketidaksabaran. Dirinya pun mulai merasa jengah menunggu Byun Hee disini. Akhirnya dengan tidak sabar, ia pun pergi menyusul Byun Hee ke toilet. Entah mengapa ia begitu penasaran dengan yang dilakukan Byun Hee di dalam sana.
Dengan langkah lebar Daniel menyusuri lorong yang menuju toilet tersebut. Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti saat mendengar teriakan seorang wanita berasal dari dalam toilet. Seorang wanita paruh baya berlari keluar dengan panik.
"AAAAA..quelqu'un, n'importe qui s'il vous plaît (seseorang, tolong siapa saja).."ujar histeris wanita itu dalam bahasa perancis.
Daniel pun segera menghampirinya, "Ada apa, Nyonya?"ia pun merasa penasaran.
"It-tu ad-ada seorang wa-wanita ping-pingsan di da-dalam toilet.."wanita itu terbata sembari menunjuk arah toilet.
Daniel terkejut mendengarnya. Seketika hatinya merasakan firasat buruk, jika ini ada kaitannya dengan Byun Hee. Dengan sedikit gugup, ia berjalan masuk ke dalam untuk memeriksa. Matanya membulat tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Daniel syok menemukan Byun Hee terbaring pingsan di lantai.
"BYUN HEEEE..."ia berteriak histeris mendekati Byun Hee.
Ia mengangkat kepala Byun Hee lalu meletakkannya di lengan kanan. Ia menepuk-nepuk kecil pipi Byun Hee untuk membuatnya sadar.
"Byun Hee, sadarlah. Ada apa denganmu? Mengapa kau bisa sampai pingsan disini?"Daniel mulai panik karena Byun Hee tidak bangun juga.
Rasa bersalah semakin hinggap di hatinya. Di dalam hati, ia meruntuki kebodohannya. Seharusnya ia mendengarkan penolakan Byun Hee saat mereka masih berada di hotel. Wanitanya kelelahan dan ia mengabaikan hal itu.
"Byun Hee bangunlah, kumohon.."ia semakin panik.
"Hei nak--jangan hanya berteriak saja disana. Ayo, cepat bawa dia ke rumah sakit. Lihatlah ada bercak darah di bawah sana.."tegur wanita paruh baya itu.
Daniel menoleh ke arah tunjuk wanita paruh baya itu. Disana ada bercak darah mengalir disepanjang kaki Byun Hee. Melihat itu, ia pun segera bergegas menggendongnya menuju mobil. Dengan kecepatan tinggi, Daniel melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||
Romance=+= Drama Korea {Romance Story} =+= {Mature Area} 18+ ✓ On Going (SLOW UP) sekalian REVISI ✓ Terdapat Bahasa KASAR ✓ Bijaklah dalam Membaca ✓ #Rank1 (di hatiku)😘 Posting : 24 Februari 2018 END : 30 Juni 2022 Chapter : 45 * Prolog ✓ * Cast ✓ * M...