MSS 27

300 35 5
                                    

[ The Eye ]

Selamat Membaca

>>> 0 <<<

Pagi ini semuanya berjalan dengan baik seperti biasa, namun tidak untuk dua orang yang saling membisu itu. Sejak peristiwa dua hari yang lalu, mereka berdua tidak pernah bertatap muka atau pun saling bicara. Terutama Byun Hee yang (sengaja menghindar) dari pria yang menjadi bosnya. Semua hal yang ingin mereka bicarakan akan disampaikan melalui perantara, dan Jun Goo adalah orangnya.

Hari ini mereka akan kembali ke Seoul. Kemarin Jun Goo sudah mengatakannya pada Byun Hee dan sekarang ia tengah bersiap-siap di dalam kamar. Byun Hee mengenakan kembali pakaian yang di pakainya seminggu yang lalu. Tidak ada barang bawaan khusus yang harus dibawanya pulang sebab waktu itu ia hanya membawa tas kerjanya saja. Setelah memakai make-up sederhana, ia mematut dirinya sekali lagi di depan cermin sebelum keluar dari kamar.

"Eoh, noona sudah selesai.."Jun Goo berdiri dari sofa ketika melihat Byun Hee keluar dari kamar.

"Ne.." Byun Hee tersenyum samar.

"Kalau begitu, ayo kita pergi. Tuan, sudah menunggu kita di lantai bawah.."ajaknya lalu berjalan mendahului Byun Hee.

"Tunggu, Jun Goo.."Byun Hee tiba-tiba memanggilnya.

Jun Goo pun segera menoleh ke belakang, "Ada apa, noona?" dahinya sedikit mengerut.

"Maaf--untuk wajahmu.."gumamnya dengan menundukkan kepala. Byun Hee memainkan kedua ibu jarinya.

Jun Goo tersenyum simpul mendengar permintaan maaf yang dilontarkan Byun Hee. Ia tahu wanita yang ada di depannya merasa bersalah dengan kondisi wajahnya yang masih terluka saat ini. Luka itu adalah (hadiah) yang ia dapatkan dari Daniel dua hari yang lalu.

"Kenapa minta maaf, noona. Ini bukan kesalahanmu. Sepenuhnya hal ini adalah salahku. Jadi, tolong jangan minta maaf lagi.."Jun Goo meyakinkannya bahwa yang terjadi bukanlah salahnya.

"Tapi--wajahmu terluka karena aku. Dia marah padamu karena kau menyembunyikan tentang kondisiku. Aku mendengar semuanya dari kamar ini, saat dia melampiaskan amarahnya padamu kemarin malam. Apa kau tidak merasa marah padaku?"Byun Hee menatap Jun Goo dengan rasa bersalah.

"Sudah cukup, jangan dibahas lagi. Aku sama sekali tidak marah pada noona. Aku memang pantas mendapatkan hukuman ini karena kelalaianku. Seharusnya kemarin aku memberitahu Tuan tentang keadaanmu, agar noona tidak mengalami hal buruk itu. Dan ini sudah kesepuluh kalinya noona minta maaf dalam dua hari, jadi kurasa sudah cukup. Lebih baik, kita segera turun ke bawah karena Tuan sudah menunggu sejak tadi.."Jun Goo tersenyum manis padanya untuk menenangkan.

"Tapi, Jun--"

"Noona.."

Byun Hee menghela napas pelan, "Baiklah, aku tidak akan membahasnya lagi.."

Jun Goo tersenyum mendengarnya. "Sudah, ayo sekarang kita turun.."

Mereka berdua turun ke lobi hotel. Disana sudah ada Daniel yang tengah duduk di sofa dekat resepsionis. Tanpa sengaja mata mereka bertemu, tapi Byun Hee cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Maaf Tuan, kami terlambat.."kepala Jun Goo menunduk sedikit tapi dibalas dengan deheman saja.

Daniel beranjak dari sofa lalu berjalan keluar hotel tanpa berkata apapun. Jun Goo dan Byun Hee hanya mengikutinya dari belakang.

"Noona, silahkan.."Jun Goo membukakan pintu belakang mobil untuk Byun Hee.

"Ani.."tolaknya cepat lalu berjalan ke pintu depan.

|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang