|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||

MSS 42

[ Kemarahan Daniel ]

Selamat Membaca

>>> 0 <<<

Flashback On**

(13.42 KST, di waktu yang bersamaan..)

"Hai, Daniel sayang.."seruan wanita seksi menghentikan langkah Daniel ketika akan keluar dari ruang kantornya.

Daniel menoleh. Sepasang netranya menangkap sosok Park Ji Won sedang berdiri di ambang pintu dengan menampilkan senyum lebar.

"Kau?"Daniel menatapnya tajam. "Sedang apa kau disini?"sarkasnya tak suka.

Sebelumnya, Daniel baru selesai bicara dengan Jun Goo di telpon. Pria jangkung itu mengatakan bahwa mereka tengah bergerak ke kediaman Park Ji Sung untuk menangkap pria tua itu beserta semua kaki tangannya setelah berhasil merilis bukti kejahatannya ke media massa. Selain itu, ia juga meminta Daniel untuk segera bergabung bersama mereka seperti rencana kemarin dan tidak membuang waktu lagi. Daniel bersiap akan pergi, namun harus terhenti karena kemunculan Ji Won.

Daniel masih menatapnya tajam. "Ternyata nyalimu sungguh besar. Mungkinkah kau datang untuk mengantarkan nyawamu!!" ia tersenyum remeh di akhir kalimatnya.

Dengan santai, Ji Won berjalan mendekati Daniel tanpa menghiraukan ucapan sarkasnya. Di tambah tatapan membunuh dan intimidasi Daniel sama sekali tidak membuatnya takut atau pun gentar, "Ya, nyaliku memang besar.." jawabnya sedikit acuh. Kakinya berhenti tepat diseberang Daniel dan jarak mereka hanya terpaut lima langkah.

"Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" Ji Won sedikit berbasa-basi dengan Daniel seolah tidak pernah ada yang terjadi diantara mereka. Ada sesuatu yang ingin dia lakukan pada pria dingin itu.

Daniel diam tidak menanggapi. Netra coklatnya tak berkedip mengawasi gerak - gerik Ji Won. "Hei..jangan cemberut seperti itu, nanti ketamvananmu bisa luntur.." sindirnya halus. Wanita itu berucap manja di depan Daniel.

"Mau apa kau kemari?"Daniel mengulangi pertanyaannya karena tadi tidak mendapat jawaban.

"Oh--hmm--aku datang karena ingin memberimu sebuah hadiah. Apa kau tidak ingin mendapatkan hadiah untuk pernikahanmu?" Ji Won tersenyum licik di sudut bibirnya. Ia lalu mengeluarkan amplop cokelat besar berisi foto yang pernah ia berikan juga pada Byun Hee tempo hari. Benda ini adalah salah satu senjatanya untuk membalas perbuatan Daniel kemarin. Dengan menggunakan benda tersebut, Ji Won ingin meruntuhkan tembok kesombongan Daniel yang tinggi.

"Ini, ambillah.." ia menyodorkannya pada Daniel.

"Aku tidak butuh.."tegasnya tanpa mengalihkan pandangan dari Ji Won. "Pergi dari sini sekarang juga, sebelum aku lepas kendali dan membunuhmu JALANG.."usir Daniel keras. Ia sedang menahan emosinya. Pria dingin itu sungguh benci harus bicara dan bertatap muka lagi dengan Ji Won. Apa lagi, jika ia harus mengingat kembali perbuatan kejinya pada Byun Hee. Di pastikan, Daniel tidak akan berpikir dua kali untuk membunuh wanita seksi itu.

"Tenang saja, aku akan pergi sesuai keinginanmu. Tapi--setelah aku memberimu hadiah ini.." dengan wajah polos Ji Won berpura-pura tersenyum manis.