|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||

MSS 36

[ Masa Lalu ]

Selamat Membaca

>>> 0 <<<

Flashback On**

{10 tahun yang lalu..}

DUARR

DORR

DORR

Suara ledakan dan tembakan terdengar sesaat setelah sebuah pertemuan tertutup digelar. Suara itu berasal dari bangunan yang berdiri kokoh diantara perbatasan Korea selatan dan Korea utara. Pasukan pengawal dari kedua negara yang berjaga di luar terkejut dan segera menuju lokasi kejadian untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

TAP..TAP..TAP

Derap langkah kaki berbondong-bondong menggema di lorong bangunan tersebut di iringi dengan suara tembakan yang terus terdengar dari dalam. Langkah kaki itu milik Leo bersama anggota timnya yang sebelumnya berjaga di area luar bangunan. Ketika masuk, Leo bersama timnya langsung disuguhkan oleh pemandangan pasukan khusus pengaman Presiden Korea selatan dan pasukan perdana menteri Korea utara yang sudah tergeletak tak bernyawa di lantai.

Dengan hati-hati, Leo dan timnya bergerak melewati mayat-mayat manusia itu sembari menuju lantai dua tempat pertemuan tertutup itu dilakukan. Ia membagi timnya menjadi dua guna memeriksa situasi dan jumlah musuh mereka. Langkah Leo terhenti ketika alat pendengar yang terpasang di telinganya bersuara. Suara itu berasal dari Tiger.

"Leo..Leo, apa kau mendengarku? Apa yang sedang terjadi disana? Dan dimana posisimu sekarang?"seru Tiger dari ujung sana.

Leo memberi kode pada anggotanya untuk berhenti sebentar sebelum menjawab panggilan Tiger. Masing-masing dari mereka bersembunyi di bawah tangga berbahan beton itu, "Ya, aku mendengarmu Tiger. Sebuah ledakan dan suara tembakan terdengar dari dalam tempat pertemuan tertutup itu dilakukan. Aku bersama yang lain sedang bergerak masuk untuk melakukan misi penyelamatan Presiden Korea selatan dan perdana menteri Korea utara. Dan sekarang, kami sedang bersembunyi di bawah tangga yang terhubung ke lantai dua.."jawab Leo sembari sesekali mengintai situasi.

"Berhenti di tempatmu dan jangan bergerak. Aku akan segera menyusulmu kesana.."cegah Tiger tiba-tiba.

Leo terdengar heran dengan dahi berkerut, "Apa maksudmu, Tiger? Kenapa kau tiba-tiba menyuruhku untuk berhenti. Kau tahu, saat ini situasi sedang genting. Kita harus segera melakukan misi penyelamatan. Kita tidak boleh sampai terlambat apalagi gagal karena hal ini bisa saja membuat salah paham kedua negara dan akan memicu perang.."seru Leo dengan nada marah.

"Aku tahu, tapi yang kau lakukan hanya akan jadi sia-sia saja. Kita tidak perlu melakukan misi penyelamatan karena menurutku sekarang mereka semua sudah mati. Kau harus tahu, misi yang sedang kita lakukan ini adalah sebuah jebakan untuk menghancurkan organisasi kita. Seorang penyusup keparat (yang tak lain adalah Cobra) sengaja menargetkan The Eye untuk menjadi kambing hitam atas kekacauan yang sedang terjadi. Dan yang harus kita lakukan sekarang adalah segera menemukan keberadaan Lord B karena dia target utama si penyusup keparat itu.."jelas Tiger membuat Leo membisu di tempatnya. Dia tak pernah mengira hal ini akan terjadi.

"Apa aku tidak salah dengar? Dari mana kau punya pemikiran seperti itu? Ini bukan waktunya untuk membual, Tiger.."Leo terdengar tidak percaya dengan ucapan rekannya.

"Aku tidak pernah membual ketika melakukan misi Leo dan kau tahu itu. Sebentar lagi aku akan sampai di tempatmu dan menjelaskan situasi yang terjadi. Tetap disana dan jangan kemana-mana. Terus pantau keadaan sekitar kalian.."sambungan seketika terputus.