MSS 41

250 28 5
                                    

[ Kita ]

Selamat Membaca

>>> 0 <<<

Pagi ini, semua tampak cerah dan berwarna. Tepatnya suasana kebahagiaan sedang mendominasi atmosfir di dalam mansion. Setelah kejutan lamaran kemarin malam, Daniel dan Byun Hee memulai lembaran baru mereka hari ini.

"Kau itu persis seperti bocah umur 5 tahun. Merengek dan berpura-pura tidak bisa memasang dasi sendiri. Kau pikir, aku tidak tahu kalau ini hanya akal-akalanmu saja eoh.."Byun Hee mulai menggerutu panjang lebar di dalam kamarnya. Ia sedang memarahi Daniel sembari memasangkan dasi.

Sarapan yang lumayan nikmat Daniel dapatkan di pagi hari. Sebait gerutuan manis dari Byun Hee karena ulah kekanakannya. Dan benar, itu hanyalah akal-akalannya saja.

Daniel masuk ke dalam kamar Byun Hee saat ia sedang merapikan ranjang. Pria dingin itu datang untuk meminta bantuannya memasangkan dasi. Daniel sengaja melakukannya karena entah mengapa, ia selalu saja ingin bermanja pada Byun Hee.

"Sungguh!! Aku benar-benar tidak bisa memasang dasi sendiri.."tukas Daniel dengan menampilkan wajah polos tak berdosa. Namun di dalam hati, ia tertawa geli mendengar gerutuan wanitanya.

Byun Hee menatapnya setajam mata pisau, "Kau pikir, aku akan percaya? Ck..jangan berharap. Seharusnya aku mengikatkan dasi ini di lehermu bukan memasangnya. Ini sudah selesai.."sarkas Byun Hee lalu berbalik ingin membereskan ranjangnya namun Daniel malah menahannya.

Cup ~

Satu ciuman singkat berhasil pria itu curi pagi ini, "Terima kasih.."ucapnya tersenyum manis tapi..

PLAK

Dalam hitungan detik pria itu langsung mendapat balasannya, "Auuw..sakit. Kenapa kau memukulku?"Daniel meringis kecil memegangi pipi kirinya.

"Aku sengaja, kenapa? Kau mau marah atau mau kupukul lagi?"sarkasnya dengan tangan terkepal di udara. "Kemarin aku sudah memperingatkanmu. Kalau kau berani menciumku dengan seenaknya lagi, maka aku akan memukulmu. Dan sekarang aku sudah membuktikannya.."ingatkan Byun Hee.

Bibir Daniel seketika manyun. Ia pura-pura merajuk karena perkataan Byun Hee. "Ck..galak sekali. Apakah satu kecupan saja tidak boleh?"keluhnya sambil mengelus pipinya yang tidak sakit.

"Ya, tidak boleh. Apa lagi kau tidak minta izin dulu padaku. Sekarang keluarlah, kau itu mengganggu saja.."Byun Hee mengusirnya lalu kembali merapikan ranjangnya lagi. Daniel sungguh bersikap kekanakan pagi ini, pikirnya.

"Yak..kenapa juga harus pakai izin dulu eoh? Apa itu tidak terdengar berlebihan?" protesnya tak terima. Daniel mulai menggerutu di dalam otaknya.

"Itu harus--karena kau selalu suka bersikap seenaknya dan aku tidak menyukainya.."ketus Byun Hee tanpa melihat Daniel yang merengek di belakang.

"Kalau begitu, aku akan mencurinya darimu.."Daniel menarik bahu Byun Hee lalu mendorongnya dalam sekejap ke tembok. Menghimpitnya hingga tidak bisa melepaskan diri.

"Ka-kau ma-mau apa?" Byun Hee tergagap seketika. Ia kaget saat Daniel menarik bahunya.

 Ia kaget saat Daniel menarik bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|| MY SECRETARY SECRET || END ✓||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang