Eleanor Deorwine. What do u think?
Bonus nih krn udh ngaret update.
***
Aku punya jalan sendiri untuk menyelesaikannya. Tidak ada pembicaraan lain karena aku tidak peduli, bahkan Ed dan Eleanor lebih sibuk dari apa yang kubayangkan. Amarahku menggelegak dan dadaku sesak. Bagaimana mungkin aku bertahan saat bayangan Shasha dan Alec memutar-mutar dalam pikiranku? Abstrak, tetapi mengerikan, seakan-akan muncul dalam pandanganku setiap waktu.
Pagi itu, aku meninggalkan Ed dan Eleanor setelah rapat usai. Penjelajahanku pada siang harinya membuahkan hasil yang cukup untuk melancarkan aksi paling hebat. Walau frasa itu bukanlah pilihan kata yang tepat, tapi aku harus mempersiapkan mental karena bagaimanapun, aku akan melakukannya. Beberapa makanan, obat-obatan, dan satu pistol mitraliur yang sempat kubawa dari tempat pelatihan Xaviers--dengan dalih yang kubuat sedemikian rupa.
Drew dan Haley juga kutinggalkan. Aku memberitahukan kepada mereka bahwa aku ingin menyendiri dan membutuhkan waktu untuk menenangkan pikiran, kendati faktanya adalah bohong. Aku tidak sedramatis itu untuk mengeluarkan diri dari masalah. Detik ini, saat malam mencapai puncaknya, bulu kuduk di tubuhku berdiri. Kupejamkan mata seraya menguatkan tas selendang dalam pangkuanku. Ini benar-benar hari penentuan di mana aksi nekatku akan berlangsung.
Aku menyusuri tiap-tiap lorong bangunan untuk mengeluarkan diri. Secara sembunyi-sembunyi. Karena, tujuanku adalah menyusup ke dalam salah satu pesawat Xaviers. Divisi Terdepan yang akan melancarkan serangan terhadap Chicago dan empat kota besar lain. Aku sedang memanfaatkan keadaan seperti ini, kendati ada secercah keraguan dalam benakku.
Sementara itu, dari info yang kudapat--Ed akan melancarkan serangan susulan pada tenggat waktu tergentu, setelah Divisi Terdepan maju--untuk itu aku harus menghindari Ed agar aku tidak tertangkap basah karena berusaha untuk menyusup ke Chicago.
Bisikan-bisikan mengenai kegagalanku sedang bertalu-talu. Namun, aku yakin tekadku lebih kuat. Hanya ada satu risiko; lengah akan mengacaukan segalanya, dan aku bisa mati dengan amarah yang masih menggelegak di tenggorokan karena gagal membunuh. Ya, aku harus membunuh Jenderal Doug dan, pria itu bersama beberapa pemimpin dari empat kota besar lain, yang diyakini berkumpul di Chicago semenjak melancarkan serum mematikan ke Utah dan Nevada.
Tentu saja operasi pengurangan populasi telah dilakukan di beberapa area--Xaviers tidak akan membiarkan hal itu terjadi lebih jauh. Ditambah, koalisi yang terbentuk dari sisa-sisa pemimpin dari berbagai Negara Bagian dan kota-kota kecil.
Besok dan seterusnya, perang besar akan berlangsung. Aku membangkang terhadap kebijakan Xaviers. Diam-diam, aku mengeluarkan diri dari bangunan, hendak menuju tempat para Divisi Terdepan berkumpul; tentu saja aku akan menyusup ke salah satu pesawat mereka dan mengikuti tujuanku agar membunuh Jenderal Doug. Aku sudah memastikan untuk datang pada waktu yang tepat, agar terlepas dari jangkauan Eleanor atau Ed.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xaviers (Tamat - Proses Revisi)
Sci-fiPemenang Wattys 2017 dalam kategori Storysmiths. Rank # 5 on Sci-fi 26-01-'18 Ada sesuatu yang membuat gadis itu merasa mendapatkan jati dirinya. Berusaha bertahan hidup walaupun satu hari, demi hidup aman di suatu masa. Dalam perjalanan panjang m...