Taehyung melangkah ke atap rumahnya dengan wajah datarnya.. Dari atap dia dapat melihat hyung-hyungnya dan juga Jungkook akan berangkat ke tempat tujuan mereka masing-masing..
"Kapan terakhir kali orang yang ku sebut hyung itu mengantarku pergi?? Kapan terakhir kali aku merasakan pelukkan?? Kapan terakhir kali aku merasakan kasih sayang?? Aku lupa itu semua.. Bahkan aku ragu mereka ingat ulang tahunku.. Tuhan maafkan keputusanku menjadi seperti sekarang.."Monolog Taehyung lalu kembali ke kamarnya
Nyonya Kim masih belum keluar dari kamar Taehyung, dia memperhatikan kamar anaknya itu, dia merasa jadi ibu yang buruk bagi Taehyung.. Dia melihat foto keluarga yang masih ada di nakas Taehyung, dia mengambil dan mengamati gambaran keluarganya dulu.."Kapan kita bisa seperti ini lagi?? Waeyo kau berkhianat Taejin?? Sesungguhnya aku masih sayang pada Taehyung.. Namun saat aku melihatnya, aku seperti melihatmu dan itu membuatku marah.. Hiks.. Aku tak tahu kenapa sesulit ini memaafkanmu?? Aku tak tahu kenapa aku melampiaskan semuanya pada Taetae?? Tapi sungguh aku menyanyanginya.." Isak nyonya Kim seraya memeluk foto itu
"Ekhem.. Jika kau berkenan sebaiknya kau pergi dari kamar an, aniyo, maksudku orang pabboya ini sebelum virus sialku.. mengenaimu.." Ucp Taehyung sakrtis namun sesungguhnya dia sedang menahan sakitnya, dia sedang kambuh sekarang namun dia berusaha menutupinya dibalik sikap dinginnya
Nyonya Kim tersentak kaget dan dia menatap Taehyung yang menampilkan wajah dingin..
"Tae.." Lirih nyonya Kim
"Waeyo?? Aku kan bukan anakmu, kau yang bilang.. Jika masuk kamar orang lain usahakan tak menyentuh barang pribadinya nyonya.." Ucap Taehyung dingin dan merebut foto dari tangan nyonya Kim dan memasukkannya dalam laci
Nyonya Kim langsung keluar kamr Taehyung, tanpa sadar dia meneteskan air matanya.. Dadanya berdenyut nyeri saat mendengar ucapan Taehyung..
Dia melangkah keluar kamar Taehyung lalu "BRAKK" terdengar pintu kamar yang ditutup kasar.. Dia menatap nanar pintu itu.."Mianhae Tae.. Sungguh dalam hatiku, aku merasakan satu ikatan denganmu.. Namun sebagian hatiku meragukan itu.." Lirih nyonya Kim beranjak ke kamarnya
•
•
•
•Di sebuah sekolah namja imut ini banyak melamun di taman sekolahnya. Dia ingin menyadarkan keluarganya bahwa Taehyung itu tak salah..
"Hei hei.. Dengar aku dapat berita.." Teriak temannya
"Aishh berita apa?? Tak perlu berteriak begitu Mingyu.. Aku tak tuli.." Ucapnya kesal
"Kau tahu?? Misteri Kim Taejin, sudah terkuak.." Katanya antusias di depan wajah namja imut itu
Mata namja imut itu membulat..
"Jinjja?? Misteri appaku sudah terkuak??" Tanyanya
"Eung!! Ayahku kan polisi Kook.. Dia sudah menemukan sebuah rekaman yang kata appamu penting itu.."
"Rekaman?? Rekaman apa??" Jungkook merenyit bingung
"Umm.. Appamu pernah mengirim pesan pada appaku sebelum mobilnya jatuh ke jurang, appamu meminta appaku menangkap seorang wanita dengan tuduhan pencemaran nama baik.." Jelasnya
"Wanita, siapa namanya??" Jungkook makin penasaran
"Mm.. Nama wanitanya aku tak ingat hehe.." Mingyu terkekeh kikuk
"Dasar Mingyu.. Oya apa isi rekamannya??" Tanyanya lagi
"Mollayo.. Appaku belum memberitahu.. Atau tepatnya aku belum memata-matai appaku lagi.." Ucap Mingyu sambil berbisik dan menyengir
"Mwo?? Memata-matai?? Kau.. Mmpphh.."
"Sssttt.. Jangan keras-keras ini rahasia Kook.." Ucap Mingyu menutup mulut Jungkook dengan tangannyaGYUTT
"Aw aw.. Appo.. Appo.. Lepas kelinci gendut!!" Teriak Mingyu setelah tangannya di gigit cukup keras oleh Jungkook
"Siapa suruh lama-lama membekapku?? Huh.. Ngomong-ngomong gomawo informasinya Mingyu, kau memang sahabat baikku hehe.." Kekeh Jungkook setelah melepas gigitannya
"Huh.. Cheonmayo bunny fat.." Ejek Mingyu lalu pergi sebelum di amuk Jungkook
"Yah.. Sedikit lagi hyung.. Bertahanlah.. Aku janji ini tak lama lagi Tae-hyung dan kau akan bahagia.." Monolog Jungkook lalu kembali kekelasnyaTbc
Keep votmen juseyo..
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile [Completed]
FanfictionKim Taehyung adalah pemuda dengan senyum yang manis.. Namun, senyuman yang dulu dia berikan dengan ketulusan, sekarang berubah menjadi senyum kepahitan dan penuh luka.. Tidak ada orang yang tau, di balik senyumannya dia memiliki luka yang amat dalam...