Setelah 2 bulan Taehyung di rumah Mingyu, dia banyak perubahan, dia mulai bisa mengingat namanya, nama eommanya dan juga nama Jungkook..
Mingyu turut andil dalam hal ingatan Taehyung, dia sering membahas tentang Jungkook dan para hyungnya yang dia tahu.. Menunjukkan foto atau video tentang keluarganya melalui ponselnya..
"Gyu.." Panggil Taehyung
"Nee hyung.. Ada apa??" Tanyanya
"Gomawo nee.. Mianhae aku merepotkanmu dan juga orang tuamu.." Ucap Taehyung
"Gwenchana Tae hyung, aku senang dapat membantu meski sedikit.." Ucapnya tersenyum manis
"Ini tak sedikit Gyu, aku tak tahu membalasmu dengan apa.. Aku banyak hutang padamu..""Aigoo.. Tak ada yang namanya kebaikan jadi hutang.. Aku lakukan ini tulus hyung.. Jungkook seperti saudara untukku.. Dia selalu membelaku saat aku di bully di sekolah dulu.. Aku tak keberatan untuk lakukan ini, aku menganggapmu seperti hyung kandungku.. Aku tak perlu balasan apapun, asal kau bisa pulih itu sudah jadi balasan yang setimpal buatku.." Ucap Mingyu tulus
Taehyung tersenyum haru dan memeluk Mingyu sebagai tanda terimakasih yang tak terkira..
•
•
•
•Siang ini Jungkook akan menemui Taehyung, dia akan keluar namun langkahnya di tahan oleh Jimin..
"Kookie.. Mau kemana??" Tanyanya
"Um.. Ke rumah Mingyu hyung.. Waeyo??" Tanyanya
"Aniyo.. Aku heran saja dua bulan ini kau sering sekali ke rumah si Mingyu itu.. Sudah sampai sana pulangnya selalu hampir malam.." Ucap Jimin curiga
"Jangan berfikiran yang tidak-tidak Chim hyung.. Aku tak lakukan apapun hanya main.." Ucap Jungkook menunjukkan wajah datarnya"Hayo.. Bicarakan apa kalian??" Tanya Jin yang tiba-tiba datang
"Aniyo.. Aku hanya heran saja, Kookie sering ke rumah Mingyu, itu untuk apa?? Aku penasaran.." Selidiknya
"Ishh.. Kau tidak perlu tahu hyung bantet.. Nanti ku beritahu.. Buang otak mesummu hyung.."BLAM
Jungkook pergi dan menutup pintu begitu saja tanpa mendengar jawaban Jimin.. Dia benar-benar terdesak dan hanya itu caranya bisa kabur meski tak sopan..
"Dasar Fat Bunny!" Umpat Jimin
Dan Jin tertawa saja mendengarnya sambil menggeleng-geleng pelan..
•
•
•
•Jungkook sampai di rumah Mingyu, diq menghela nafas lega karna sang hyung tak mengejarnya..
"Phew.. Hampir saja.." Gumamnya melangkah ke teras rumah Mingyu
"Kookie..."
Seruan ceria meluncur dari mulut Mingyu yang menyambutnya.. Lalu dia masuk bersama Mingyu ke ruang tamu..
Di ruang tamu sudah ada Taehyung yang duduk manis sambil menonton tv dengan serius sampai tak sadar ada Jungkook di depannya..
"Taetae hyung.." Sapa Jungkook
"Eohh Kookie.." Kagetnya
"Mianhae membuatmu kaget hyung.. Hyung apa kabarmu??"
"Emm gwenchana Kookie-ya.. Aku sangat baik, aku sudah tahu namamu, namaku dan juga eomma.. Tapi.. Aku belum ingat nama hyungdeul.." Ucapnya
"Tenanglah hyung.. Pelan-pelan saja.. Aku akan membantumu.." Ucap Jungkook tersenyum kelinci
"Nanti bawa aku pulang yah Kook.. Aku rindu rumah.." Pinta Taehyung
"Eung! Aku akan membawamu pulang setelah ingatanmu kuat dan kondisimu baik hyung.."Taehyung mengangguk dan siang itu merrka habiskan waktu bersama.. Mereka berfoto bertiga, membuat video absurad dan keseruan lainnya.. Hingga tawa menggema di rumah Mingyu..
"Tuhan, inikah saatnya kebahagiaan itu tiba?? Atau ini hanya sesaat saja?? Aku tak tahu, tapi jika ini nyata maka biarkan aku dapatkan kebahagiaan itu lagi, jika hanya sesaat maka biarkan aku merasakannya walau sebentar.. Appa meski aku tak ingat 100% dirimu tapi aku berharap kau selalu mendoakanku dari sana.."
Doa Taehyung dalam hatinya.. Dia tersenyum manis menanggapi cerita atau lelucon sang dongsaeng.. Mengusak rambut hitam tebal milik sang adik dengan sayang.. Rasanya ini hampir lengkap jika saja ingatannya pulih.. Mungkin..
Tbc
Mianhae pendek.. Lg mentok idenya..😂😂😂
Keep votmen juseyo..
Saranghae readersdeul..😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile [Completed]
Hayran KurguKim Taehyung adalah pemuda dengan senyum yang manis.. Namun, senyuman yang dulu dia berikan dengan ketulusan, sekarang berubah menjadi senyum kepahitan dan penuh luka.. Tidak ada orang yang tau, di balik senyumannya dia memiliki luka yang amat dalam...