Setelah makan malam keluarga Kim sibuk dengan urusannya masing-masing.. Eunha duduk di kasur kamarnya, dia merenungkan ke bodohannya selama bertahun-tahun.. Meratapi kesalahan fatalnya yang membuatnya melukai hati putranya begitu dalam..
"Taejin mianhae.. Jeongmal mianhae.. Aku istri yang buruk dan juga eomma yang jahat.. Bahkan aku tak bisa merasakan naluri keibuanku pada Taehyung, karna kebencian tanpa alasan, emosi yang menguasai otak dan hatiku.. Hiks.."
Eunha menangis, menangisi kesalahannya yang tak termaafkan lagi.. Hatinya amat sakit, dadanya sesak mengingat perlakuan dan perkataannya pada Taehyung..
"Anak pabboya!! Bekerjalah.."
"Heh, sialan kemari kau!!"
"Tak tahu malu, dasar anak sial!!"Kilasan perkataan kasar dan menusuknya membuatnya makin terisak.. Meremat erat dada kirinya yang serasa penuh.. Ya, penuh, penuh sesak dengan sejuta penyesalan yang tiada akhirnya..
Tanpa dia tahu Taehyung melihatnya dari sela pintu yang tak rapat, air matanya juga ikut jatuh.. Taehyung menatap sang eomma yang kacau dan terisak-isak, rasanya ingin sekali dia memeluk sang eomma dan bilang dia memaafkannya, namun lagi-lagi di kalahkan rasa sakit dan benci sesaatnya..
"Mianhae eomma.." Lirihnya sambil menyeka air matanya lalu pergi ke kolam belakang
•
•
•
•Taehyung duduk di tepi kolam renang, melihat pantulan wajahnya di kolam sedalam 2 meter itu.. Sesekali tangannya memainkan air itu..
"Appa, ottokhe?? Apa yang harus ku pilih?? Benci atau sayang?? Dendam atau memaafkan?? Sungguh aku tak tahu keputusan apa yang harus ku ambil.." Monolognya lalu memandang bulan purnama yang indah
"Salahkah aku jika aku membenci mereka?? Salahkah aku jika aku dendam?? Sakit hati ini tak bisa terobati bahka dengan mianhe jutaan kali.." Lanjutnya lagi
"Sakit itu pasti membekas Tae hyung.. Aku berharap kau bukanlah pendendam, aku tahu sulit buatmu untuk memaafkan kami yang amat jahat padamu.. Namun aku berharap masih ada sisa maaf darimu meski hanya setitik kecil saja.." Jawab sang maknae yang tiba-tiba datang
Taehyung mendongak, dia mendapati namja manis itu tengah menatap lurus ke arahnya, menatap teduh dirinya sekaligus tatapan memohon..
"Aku menyanyangimu Tae hyung, kau harus tahu itu.. Aku tidak mengasihanimu, aku tulus melakukan semua itu untukmu.. Untuk menebus kebodohanku, yang lari saat kau butuh dukungan.. Yang sembunyi karna takut saat kau perlu tempat mengadu.. Aku ingin memperbaiki semuanya, meski pun terlambat hyung.." Jelasnya kali ini mendudukan dirinya di samping Taehyung
Taehyung bungkam, dia kembali menunduk melihat pantulan dirinya lagi di air kolam.. Hatinya tersentuh dengan ucapan Jungkook tadi kalau boleh jujur.. Rasa marah dan sakit menjadi dinding pembatas antar Taehyung dan Jungkook membuat Taehyung memilih menghindari kontak mata dengan sang maknae..
"Tae hyung.. Jeongmal mianhae.. Aku salah, aku tahu itu.. Tapi, izinkanlah aku memperbaiki semuanya.. Berikan aku kesempatan hyung.. Kesempat untuk membuatmu bahagia.." Mohon Jungkook dengan nada getar menahan tangisnya
Taehyung diam sejenak dan kemudian dia menatap Jungkook tepat di manik kelamnya, lalu dia bicara dengan sarat akan luka dan kepedihan..
"Memperbaiki vas bunga yang hancur itu mudah, namun memperbaiki hati yang hancur apa masih bisa?? Kesempatan?? Aku sudah berikan bertahun-tahun, berkali-kali, tapi apa yang ku dapat?? Kekecewaan dan sakit hati yang tak berujung Kookie.. Aku lelah di permainkan, sakit... Sakit sekali sampai rasanya aku sudah mati rasa untuk semua luka dan air mataku bahkan tak bisa menetes lagi seolah kering.. Jangan buat aku berharap, jangan buat aku percaya.. Aku tak mau lagi Kookie.." Ucapnya lirih, lirih namun amat menyayat hati
Jungkook terdiam, air mata kembali jatuh tanpa izinnya.. Meremat kuat ujung kaosnya, menahan isakkannya..
Namun dia gagal, isakkan itu meluncur begitu saja.. Dengan reflek dia menubrukkan dirinya pada Taehyung.. Memeluk hyung favoritnya erat-erat, mencoba menyakinkan, mencoba memberi kehangatan seorang adik pada Taehyung..
Dapat Taehyung rasakan bahu kanannya basah, rematan Jungkook di punggungnya juga amat terasa.. Perlahan tangan Taehyung naik, dia membalas pelukkan Jungkook, mengelus pelan punggu sang maknae yang terisak..Berulang kali Jungkook merapalkan 'Mianhae' di telinga sang hyung.. Menenggelamkan wajahnya di bahu sang hyung.. Air mata dan bulan menjadi saksi haru antar hyung dan dongsaengnya..
"Kookie.." Lirih Taehyung
"...."
Jungkook tak menjawab, dia sibuk menetralkan air matanya yang seolah tak bisa berhenti..
"Kookie aku.."
Taehyung ragu, namun melihat tatapan sang maknae yang menyiratkan ingin tahu, dia menghela nafasnya dalam-dalam.. Dan berkata...
"Aku memaafkanmu..."
Tbc
Holla aku balik hehe.. Moga masih suka yah..
Keep votmen juseyo..
Gomawo for 18K views...😊😊😊
Saranghae readersdeul..😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile [Completed]
FanfictionKim Taehyung adalah pemuda dengan senyum yang manis.. Namun, senyuman yang dulu dia berikan dengan ketulusan, sekarang berubah menjadi senyum kepahitan dan penuh luka.. Tidak ada orang yang tau, di balik senyumannya dia memiliki luka yang amat dalam...