Hari ini V dan Baekhyun di suruh Chanyeol ke toko obat di pusat kota, karna persediaannya menipis.. V dan Baekhyun langsung mengiyakannya dan bergegas ke kota yang di tempuh 2 jam dari daerah mereka..
V dan Baekhyun naik bus agar lebih cepat sampai ke kota.. V terlihat antusias melihat padatnya jalan kota Seoul layaknya tokoh kartun Rapunzel yang baru di boleh keluar menara penjaranya setelah 18 tahun terkurung..
Senyuman terpatri di bibir semerah cherry itu, wajahnya menempel di kaca bus bersama sebelah tangannya membuat pola abstrak di sana, mata tajamnya mengamati dedaunan cokelat yang gugur lewat jendela bus.. Cuaca yang hangat di musim gugur ini, membuat V bertambah semangat begitu di suruh ke kota bersama Baekhyun.. Baekhyun hanya diam memperhatikan V, dalam hati dia berdoa agar V tetaplah menjadi V bukan orang lain seperti pertama kali dia dan hyungnya menemukannya di sungai..
"Tuhan, biarkan aku dan hyungku merasakan sedikit saja rasa kebahagiaan yang pernah mati itu.. Jangan biarkan dia ingat dulu.. Mianhae namja polos, jeongmal mianhae.." Ucap Baekhyun dalam hatinya
Entah mengapa dia gelisah dan takut.. Takut jika namja yang sedang tersenyum itu akan ingat semua tentangnya dan berakhir meninggalnya bersama hyungnya dengan sejuta sakit lagi.. Egois! Benar biarlah Chanyeol dan Baekhyun jadi orang egois untuk saat ini.. Hanya untuk merasakan bahagia yang hampir pudar..
"Hyung.."
Panggilan itu membunyarkan lamunan Baekhyun dan memilih tersenyum menatap mata tajam namun menyiratkan tatapan polos itu..
"Hm.. Waeyo V-ahh??" Tanyanya
"Apa masih lama??" Tanyanya mulai tak sabar
"15 menit lagi kita sampai.. Bersabarlah.." Ucap Baekhyun
"Uhh bokongku pegal duduk terus hyung.." Protesnya
"Diamlah.. Jangan banyak protes atau mau ku buat bokongmu makin masuk??" SergahnyaBibir V mengerucut kesal namun tetap diam hingga mereka sampai di sebuah halte tujuan mereka.. Mereka turun dari bus lalu berjalan kaki menuju apotik herbal dekat taman kota..
Mereka berjalan sesekali tertawa karna candaan konyol mereka.. Saling pukul main-main, berkejaran seperti anak kecil dan menikmati angin hangat yang sepoi-sepoi menyentuh wajah mereka lembut..
•
•
•
•Seorang pemuda bergigi kelinci tengah berjalan-jalan bersama sang eomma di taman kota, hitung-hitung merilekskan otak yang hampir meledak karna permasalahan lirik dan nada..
Kakinya melangkah pelan sambil tangan kanannya merangkul sang eomma layaknya merangkul yeojachingunya.. Sesekali berbicara dan memberikan lelucuan sebisanya agar sang eomma bisa tersenyum meski sekilas.. Walau pada kenyataannya hasilnya nihil..
"Eomma, mau duduk sebentar??" Tawarnya
Eunha mengangguk pelan..
Jungkook menuntun Eunha ke kursi taman kota itu sambil melihat anak-anak kecil berlarian dan bermain di taman luas itu..V dan Baekhyun berbelok ke kanan mengambil jalan pintas untuk ke apotik pusat itu.. Namun V mengeluh lelah terus, membuat Baekhyun menuntun mereka untuk duduk di kursi taman kota itu juga, tepatnya di belakang Eunha dan Jungkook.. Mereka hanya terhalang semak bunga yang tingginya sebatas pinggang orang dewasa..
V dan Baekhyun duduk membelakangi semak itu.. V membuka jaketnya karna panas sambil mengipasi wajahnya yang merah seperti kepiting rebus akibat terpaan matahari dan hawa panas musim gugur..
"Hyung.. Panas sekali.. Aku haus.." Keluhnya
"Mau ku belikan es teh herbal??" Tawar Baekhyun sambil menunjuk ke arah tukang es di dekat lampu taman
"Mau.. Aku mau hyung.." Jawabnya tersenyum kotak
"Jangan kemana-mana.. Nanti kau tersesat.." TitahnyaV mengangguk lucu dan duduk tenang di kursi itu.. Sementara Baekhyun bangkit berdiri dan beranjak ke sana..
V melihat anak-anak kecil yang bermain dirumput cokelat efek musim gugur, bibirnya terkembang senyuman gemas.. Tanpa sadar dia terkekeh dan memekik gemas saat melihat melihat balita gembul tengah berlari mengejar bolanya..
"Aigoo gemasnya.. Hehe.."
Suara beratnya cukup jelas terdengar oleh Eunha dan Jungkook.. Seketika itu juga mereka mencari asal suara berat nan khas itu.. Mereka berdiri dan menoleh ke belakang, dapat mereka lihat paras tubuh yang familiar di mata mereka yang masih asyik terkekeh sendiri di kursinya..
"Itu Taetaeku.." Gumam Eunha mencoba mendekatinya
Jungkook membiarkan Eunha mendekati sosok mirip hyung favoritenya itu.. Dia hanya penasaran juga, apa benar dia Tae hyungnya atau hanya sekedar mirip..
Selangkah demi selangkah Eunha mendekati namja itu.. Tangannya terulur untuk menepuk bahunya..
Semakin dekat..
Hanya tinggal 3 langkah lagi dia bisa menepuk bahu namja itu..
"V-ahh.."
Langkahnya terhenti kala seorang namja lainnya menyapa namja di depannya dengan sebutan 'V' yang sudah menjelaskan bahwa dia memang bukan putranya..
"Eohh Baek hyung.." Ucapnya lalu lari menghampiri Baekhyun
Lalu mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka sambil minum..
Eunha dan Jungkook masih terdiam.. Mereka merasa takdir tengah mempermainkan mereka, dengan membawa mereka kehadapan namja bersuara dna berparas mirip orang yang mereka rindukan..
Tbc
Holla.. Vira back..
Mianhae lama upnya hehe.. Lg stuck kemarin..😂😂😂
Mianhae for typo..
Keep votmen juseyo..
Saranghae readersdeul..😘😘😘
Vot: 50 comment: 30 Vira usahain lanjutnya cepet..😉😉😉
Long word: 773
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile [Completed]
FanfictionKim Taehyung adalah pemuda dengan senyum yang manis.. Namun, senyuman yang dulu dia berikan dengan ketulusan, sekarang berubah menjadi senyum kepahitan dan penuh luka.. Tidak ada orang yang tau, di balik senyumannya dia memiliki luka yang amat dalam...