Jungkook duduk di kasur yang dia tempati dengan Taehyung, dia pandangi wajah sang hyung baru dia sadari wajahnya amat tirus dari tahun-tahun sebelumnya.. Bibirnya tak semerah dulu bahkan terlihat pucat.. Tangannya menggenggam erat rambut Taehyung..
Tes
TesAir mata menetes deras di pipi Jungkook.. Dia menangis dalam diam.. Menggigit bibirnya menahan isakkannya..
"Waeyo?? Waeyo kau tutupi semuanya Tae hyung.. Sebegitu tak percayanyakah kau padaku?? Masih ragukah kau padaku hyung.. Hiks.. Mianhae aku terlambat hyung.. Hiks.." Lirihnya di sela tangisnya
Taehyung merenyit, dia sedikit terusik dengan suara Jungkook tadi.. Dia mengerjap pelan lalu menoleh pada Jungkook yang masih menatap sedih gumpalan rambut di tangannya..
Mata Taehyung membola, pikirannya campur aduk.."Tuhan, apa Kookie tahu penyakit ini?? Tuhan jebal jangan biarkan dia tahu.. Aku takkan tega jika suatu saat aku akan lupa bahkan meninggalkannya nanti.." Lirihnya dalam hati
Perlahan dia duduk dan menghapus jejak air mata Jungkook.. Jungkook menatap Taehyung dengan mata sembab dan berkaca-kaca..
"Kookie.. Kau tahu yah penyakitku??" Tanyanya pelan
"Tae hyung.. Inikah beban yang kau tanggung sendirian selama ini?? Waeyo kau tak bilang hyung??" Tanya Jungkook gemetar menahan tangis
"Mianhae.. Aku hanya takut Kookie.. Aku takut lupa dengan semuanya, aku takut pergi dengan meninggalkan kesedihan untukmu.. Aku ingin membiarkan semuanya tak tahu, agar mereka tak sakit saat melepasku atau saat melihatku jadi orang asing nantinya.." Jawabnya ikut gemetar menahan tangis
"Pabboya.. Aku adikmu hyung.. Aku berhak tahu kondisimu.. Aku akan merawat, melindungi dan menjagamu dalam keadaan apapun hyung.. Sumpah demi apapun hyung, jangan sembunyikan apapun lagi dariku.. Cukup aku yang bertindak bodoh dan berakhir dengan penyesalan tak berujung seperti sekarang hyung.." Ucap Jungkook dengan air mata yang sudah membasahi pipinya
"Hiks.. Hiks.. Aku takut Kookie.. Sudah cukup aku membuat kalian semua sedih kan.. Aku tak mau jadi beban kalian lagi.." Tangis TaehyungJungkook memeluk Taehyung erat, seolah berkata 'Lihat aku di sini hyung.. Aku ada untukmu'.. Suara isakkan terdengar cukup keras hingga keluar kamar, Eunha kebetulan lewat dia jadi penasaran dan mendekati kamar Jungkook..
"Kookie.. Jika aku lupa semuanya, jebal ingatkan aku lagi nee.. Jika aku pergi jebal jaga keluarga kita.." Pinta Taehyung
Jungkook tak sanggup untuk sekedar mengiyakan dan hanya mengangguk sambil memeluk Taehyung..Kening Eunha bertaut dia merasa heran dengan ucapan Taehyung.. Dia putuskan untuk masuk ke kamar Jungkook..
"Ada apa ini??" Tanyanya
Reflek Jungkook dan Taehyung melepas pelukkan dan menghapus air mata mereka..
"Gwenchana eomma.." Ucap Jungkook serak
"Taehyung, apa maksud perkataanmu tadi nak??" Tanya Eunha mengabaikan jawaban Jungkook tadiTaehyung hanya diam dan menunduk..
"Nak, jawab eomma.. Waeyo kau berkata begitu hmm??" Tanyanya selembut mungkin
Taehyung menggeleng sebagi jawaban.. Entah kenapa lidahnya keluh untuk melontarkan jawaban.. Pertanyaan Eunha seolah memojokkannya, bisa saja dia keceplosan bicara nantinya jika terus dipaksa, jadi dia memilih bungkam..
"Eomma takkan memaksamu kalau kau tak mau jawab Tae.. Jungkook ikut eomma, eomma mau bicara padamu.." Perintah Eunha seraya melangkah keluar kamar
"Kookie.. Jangan katakan yah.. Jebal rahasiakan penyakit kankerku ini.. Itu akan membuatku lebih baik.." Mohon Taehyung
"Eung!! Aku janji takkan bilang Tae hyung.. Percayalah padaku.." Ucap Jungkook berdiri lalu membuang rambut ditangannya ke tong sampah kamarnya
"Aku keluar dulu hyung.. Kau tidurlah lagi.." Ucap Jungkook lalu melangkah keluar kamar•
•
•
•Jungkook melangkahkan kakinya ke taman belakang, di sana sang eomma telah menunggunya.. Dengan ragu dia hampiri sang eomma..
"Eomma.. Ada apa??" Tanyanya basa-basi
"Kookie, kau tahu maksud perkataan Taehyung tadi nak??" Tanya to the point
"Yang mana eomma?? Aku tak paham.." Ucapnya berlaga tak paham
"Jangan pura-pura tak tahu maksud eomma Kookie.. Eomma tahu kau pasti sadar dengan apa yang Taehyung katakan tadi.." Ucapnya mengintimidasi
"Ahh ayolah eomma.. Aku dan Tae hyung hanya bercanda dan sedikit melakukan drama.. Hanya iseng eomma bukan sungguhan.." AlasannyaSang eomma memandang aneh pada Jungkook namun tetap mengangguk-ngangguk percaya pada maknae bongsor itu..
"Ya sudahlah, mungkin eomma salah mengira tadi.. Eomma pikir Tae menyampaikan berita buruk tadi.." Ucapnya
"Eomma.. Jangan negatif thingking dulu.. Percayalah Tae hyung itu baik-baik saja.." Ucapnya mencoba menyakinkan sang eomma
"Eomma percaya nak.. Jebal jaga Taehyung yah Kookie hanya kau yang dekat dengannya saat ini.." Ucapnya sambil tersenyumJungkook mengangguk dan ikut tersenyum.. Kemudian Eunha kembali ke kamarnya..
"Ommo!! Nyaris saja.. Phew.." Ucap Jungkook seraya menghembuskan nafas leganya lalu kembali kekamarnya juga
Tbc
Annyeong.. Nae back lagi..
Mianhae makin ngawur hehe.. Mianhae for typo..
Gomawo for 21K views.. Keep votmen juseyo..
Saranghae readersdeul..😘😘
Target: vot 35 comment 20 tercapai nae usahain up fast..😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile [Completed]
FanfictionKim Taehyung adalah pemuda dengan senyum yang manis.. Namun, senyuman yang dulu dia berikan dengan ketulusan, sekarang berubah menjadi senyum kepahitan dan penuh luka.. Tidak ada orang yang tau, di balik senyumannya dia memiliki luka yang amat dalam...