Taehyung telah ingat sebagian ingatannya, namun dia tak melupakan Chanyeol dan Baekhyun yang menolongnya.. Setelah berdiskusi dengan Jungkook, Mingyu dan dokter Choi, Taehyung di perbolehkan pergi ketempat Chanyeol dan Baekhyun, dengan syarat Jungkook ikut kesana..
Setelah pamit dengan alasan study tour sehari pada eomma dan hyungnya Jungkook pergi dengan mobilnya yang di kendari oleh dokter Choi untuk menjemput Taehyung..
"Hyung, kau yakin mau kesana lagi??" Tanya Jungkook meyakinkan
"Hmm.. Aku yakin Kookie.. Aku mau minta maaf pada mereka.." Ucapnya sambil masuk ke kursi penumpangJungkook mengangguk paham.. Mereka pamit pada Mingyu lalu pergi ke rumah Chanyeol dan Baekhyun.. Untungnya Taehyung masih ingat lokasi rumah Park bersaudara itu, jadi mereka tak begitu sulit di perjalanan..
•
•
•
•Sepanjang jalan hanya hening dan suara deru mesin mobil yang menemani mereka, Taehyung berusaha menyusun kata-katanya untuk menghadapi Park bersaudara yang dia tinggalkan dengan emosi..
Jungkook hanya memperhatikan Taehyung sesekali menatap keluar jendela.."Tae-ahh.. Jika kepalamu sakit cepat bilang padaku nee.." Ucap dokter Choi memecah keheningan
Taehyung terlonjak kecil lalu menjawab..
"Nee Choi hyung.. Nanti kalau kepalaku sakit, aku akan bilang padamu.." Ucapnya
"Tae hyung, apa aku boleh ikut masuk nanti??" Tanya Jungkook
"Eung! Boleh Kookie.. Sekalian ku kenalkan kau pada mereka.." Ucapnya sambil tersenyumJungkook ikut tersenyum dan keadaan kembali hening lagi..
•
•
•
•Mereka tiba di sebuah daerah kecil di area kaki gunung.. Mobil mereka tak dapat masuk jadi mereka menitipkan pada penjaga yang ada disana..
Mereka berjalan setapak mengitari aliran sungai yang cukup deras, melewati hutan untuk jalan pintas agar lebih dekat.. Cuacanya cukup mendukung hari ini, tidak panas dan tidak hujan juga..
"Disungai ini aku terdampar, disungai ini aku bertemu Park bersaudara.. Aku menyesal pergi dengan emosi.. Sabarlah Park hyung bersaudara aku akan sampai dan minta maaf pada kalian.."
Taehyung bergumam dalam hati saat melintasi jembatan diatas sungai yang membuatnya bertemu dengan Park bersaudara itu.. Ada rasa sesal yang membuatnya sesak, dia bertekad akan minta maaf apapun resikonya nanti..
Tak berapa lama terlihat sebuah rumah sederhana namun terlihat terawat dengan baik.. Dapat mereka lihat ada banyak tumbuhan di sekitar rumah itu, tampak asri dan sejuk sekali..
Taehyung melangkah agak cepat, dia ingin segera minta maaf agar sesaknya hilang..
***
"Tae hyung.. Inikah rumah penolongmu itu??" Tanya Jungkook
"Ya.. Ini rumah Park bersaudara yang ku ceritakan padamu Kookie.." Ucapnya pastiMereka tiba di depan rumah berlantai kayu itu.. Tangan Taehyung sedikit ragu untuk mengetuk pintu itu, namun rasa bersalahnya jauh lebih besar jadi dia tetap mengetuk pintu itu walau ragu..
CEKLEK
Di ketukan ketiga pintu itu dibuka.. Nampak jelas keterkejutan kakak-beradik itu saat melihat kehadiran Taehyung yang berbeda dari sebelumnya..
"Chan hyung.. Baek hyung.." Lirih Taehyung
"V.. Ahh bukan, Taehyung maksudku.."
Ucap Baekhyun kaget dan tak percaya..
"Mianhae Park hyung.." Cicitnya sambil menunduk
"Aniyo.. Kami yang salah dan egois ingin memilikimu sendiri padahal kau masih ada keluarga.." Jawab Chanyeol yang terlihat lebih tegar
"Tapi.. Aku pergi begitu saja dengan emosi.. Aku seperti tak tahu terimakasih hyundeul.. Aku malu bersikap tak pantas begitu.. Jeongmal mianhae.." Ucapnya bergetar menahan tangis
Baekhyun dam Chanyeol tersentuh dengan ucapan Taehyung.. Mereka langsung memeluk Taehyung..
"Gwenchana.. Itu wajar kalau kau marah.. Kami tak menyalahkanmu Tae.." Ucap Baekhyun setelah melepas pelukkannya
"Eohh ini siapa??" Tanya Baekhyun yang baru sadar ada dua namja lainnya
"Ini dokter Choi, dia dokter pribadi sekaligus hyung kesayanganku.. Dan ini adik bungsuku Kim Jungkook.." Ucap Taehyung memperkenalkan mereka
"Annyeong hyungdeul.. Aku Kim Jungkook, panggil saja Kookie.. Aku berterimakasih karna kalian telah menyelamatkan hyungku.." Ucap Jungkook membungkuk sopan
"Bukan apa-apa.. Kami hanya kebetulan saja, karna aku juga dokter, aku merasa wajib menolongnya yang waktu itu sekarat.." Ucap Chanyeol tulus
"Kau dokter?? Ahli apa??" Tanya dokter Choi yang dari tadi diam menyimak
"Aku ahli meracik obat dan juga kanker.." Jawab Chanyeol
"Wah.. Daebak.. Maukah kau bergabung di RS tempatku bekerja??" Tawar dokter Choi
"Mwo?? Serius??" Tanyanya berbinar
"Eung! Aku serius.. Nanti ku beri kabar yah.." Dokter Choi tersenyumChanyeol dan Baekhyun tersenyum dan mengangguk..
"Akhirnya rasa bersalahku lunas terbayar.. Aku sungguh beruntung.. Terimakasih Tuhan, semoga tak ada lagi 'Fake Smile' yang terlihat.. Yang ada hanyalah senyum kebahagiaan.."
Gumam Taehyung sambil tersenyum haru..
Tbc
Keep votmen juseyo..
Mianhae for typo..
Saranghae readersdeul..😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile [Completed]
FanfictionKim Taehyung adalah pemuda dengan senyum yang manis.. Namun, senyuman yang dulu dia berikan dengan ketulusan, sekarang berubah menjadi senyum kepahitan dan penuh luka.. Tidak ada orang yang tau, di balik senyumannya dia memiliki luka yang amat dalam...