Taehyung menunju kolam renang belakang rumahnya yang mulai membeku karna hujan salju.. Dia mendudukan dirinya di tepian kolam, bercermin pada lapisan es tipis yang mulai tampak di atas air kolamnya yang jernih.. Matanya mendadak panas mengingat ucapan Jungkook..
Benarkah dia harus berikan kesempatan lagi?? Haruskah dia percaya lagi dan kembali kecewa??
Ribuan bahkan jutaan pertanyaan muncul di benak Taehyung.. Hatinya bimbang, satu sisi ingin rasanya dia memberikan kesempatan pada sang dongsaengnya.. Namun lagi-lagi rasa sakit dan terluka menjadi penghalang baginya..Tes
TesDua tetes liquid bening jatuh tanpa bisa ditahan lagi oleh Taehyung.. Bahunya sedikit bergetar menahan isakannya..
"ARGHHH..."
Taehyung berteriak frustasi sambil meninju kuat lapisan es tipis itu, tak peduli jika tangan kanannya kini berdarah akibat berbenturan dengan es yang cukup tajam jika terbelah itu..
"Waeyo?? Waeyo aku harus memilih?? Bolehkah aku tak memilih keduanya?? Hiks.. Aku lelah, lelah di bohongi dan kecewakan.." Monolognya sambil menenggelamkan kepalanya di antara lututnya
•
•
•
•Dari atas nampak namja putih sedang memperhatikannya.. Dia berfikir mungkinkah Taehyung itu keluarga Kim atau bukan..
Jika bukan, kenapa dia begitu mirip dengan Jungkook dan Jimin?? Jika ya, apa buktinya??
Semua pertanyaan itu berputar di otaknya.. Hingga membuat wajah dinginnya menjadi makin dingin..
"Apakah aku harus yakin juga seperti Kookie yakin padamu bahwa kau bagian dari keluarga ini?? Tidak!! Dia bukan bagian dari keluarga Kim.." Debat namja itu dengan hati dan pikirannya
Lalu dia beranjak sambil mengacak surai kuning anginnya kasar..Jungkook terbaring dengan diam di kamarnya.. Menatap miris fotonya dengan Taehyung.. Rasa penyesalan menyerangnya, rasa bersalah karna lari saat Taehyung membutuhkannya membuatnya tercekik..
"Mianhae Taetae hyung.. Aku terlambat.. Jeongmal mianhae.. Sungguh aku tulus lakukan ini demi dirimu hyung.. Percayalah.." Monolognya sambil menatap foto Taehyung di ponselnyaPerlahan air mata itu kembali jatuh membasahi pipi dan bantalnya.. Dia membekap mulutnya dengan selimutnya agar isakkannya tak terdengar keluar..
Tiba-tiba ponsel Jungkook berbunyi.. Itu pesan dari Mingyu sahabatnya.. Dia meminta Jungkook datang ke cafe pukul 7 malam nanti.. Tapi sendirian saja.. Jungkook merenyit tapi tetap membalas oke pada Mingyu..
"Ada apa yach si Mingming(nama ejekan Mingyu dari Jungkook) ingin bertemu denganku?? Apa ada kaitannya dengan masalah appa??" Gumamnya dalam hati sambil menghapus air matanya
•
•
•
•Lama Taehyung di dekat kolam, akhirnya setelah tenang dia masuj dengan wajah sembab dan tangan yang telah berhiaskan darah setengah kering.. Pandangannya kosong, tanpa sengaja dia menabrak namja lainnya..
"Heii.. Pakai matamu pabboya jika berjalan.." Kesalnya
Taehyung menatap namja itu lalu berjalan melewatinya..
"Eittss.. Minta maaflah pabboya.. Kau salah.." Tegurnya sambil menahan bahu Taehyung
"Bukan aku yang salah.. Kalian yang salah.." Datarnya lalu dengan kasar melepas tangan namja itu dari bahunya
"Jaga ucapanmu!! Aku hyungmu.." Ucapnya sedikit emosi
"Tak ada yang perlu ku jaga.. Aku tak punya siapa-siapa.. Kalian hanyalah status bagiku.. Kalian yang memaksaku begini.. Aku membencimu tuan Kim Seokjin yang terhormat.." Ucap Taehyung denga penuh penekanan sambil menatap tajam tepat di manik kelam Seokjin
Seokjin terdiam.. Dia kaget melihat perubahan Taehyung.. Dia menatap Taehyung tak percaya..Sedangkan Taehyung, pergi begitu saja ke kamarnya tanpa memperdulikan tatapan kaget Jin tadi..
"Cihh.. Bocah itu kenapa?? Harusnya aku yang marah.. Tehku jadi tumpah gara-gara dia.. Dasar pabboya tetaplah pabboya.." Umpat Jin kesal
Tbc
Keep votmen juseyo... Jangan jadi siders..😥😥😥
Nae mau ngucapin makasih buat yang udah baca ff ini walau nae slow upnya.. Mianhae lw kurang nyaman..
Nae mau bilang makasih buat 200 followers akun nae.. Makasih juga buat 5K views..😄😄😄
Saranghae guys..😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile [Completed]
FanfictionKim Taehyung adalah pemuda dengan senyum yang manis.. Namun, senyuman yang dulu dia berikan dengan ketulusan, sekarang berubah menjadi senyum kepahitan dan penuh luka.. Tidak ada orang yang tau, di balik senyumannya dia memiliki luka yang amat dalam...