Happy reading
Senin 19,02,2018"Kepada pembina upacara hormat grakkk" ucap pemimpin upacara memberi penghormatan kepada pembina upaacar sebelum mengakhiri upacara hari ini
"Tegap grak" seluruh peserta upacara mengikuti setiap arahan yang diucapkan oleh pemimpin upacara .
Seluruh peserta upacara meninggalkan lapangan upacara dan menuju kelas mereka masing-masing untuk melakukan kegiatan rutinitas mereka didalam kelas
"Sumpah hayati lelah banget gue udah kayak ikan kering tau" ucap keysa salah seorang murid dikelas X11ipa 2 yang duduk dibangkunya sambil mengibas ibaskan tanganya disekitar kulit lehernya
"Wooooiiiyyyyy guysss" teriakan mengelegar terdengar dari seorang siswa laki-laki yang baru saja tiba didalam kelas sambil bediri didepan kelas
"Apaan sih lu bal teriak kayak toa masjid aja" ucap clara yang kesal mendengar suara iqbal yang telah mengangu tidurnya
"Guru rapat cuyy, kita bebas 1jam ini"
"Alhamdulillah puji tuhan" ucap seluruh penghuni kelas yang sangat senang mendengar info dari iqbal saking senangnya sampai ada yang sujud dan berdoa bahkan ada yang naik keatas bangku sambil membuka baju dan mengibas-ibaskannya seolah-olah sedang ada pertandingan sepak bola
"Yaampun terima kasih tuhan telah menjaba doaku"teriak salah seorang siswa
"Kita mau main apanih guys"seru keysa sambil mencek hpnya sapa tau ada chat dari doi dia tapi nihil tak ada yang ada hanya sms dari oporator
Makanya jangan terlalu berharap, nanti di jatuhkan oleh kenyataan."Gimana kalau kita main TOD aja" seru clara sambil melirik ketiga temannya termaksud salah seorang murid yang dari tadi tidak berkutip bahkan sampai iqbal masuk memberi info dia tetap asiek pada dunia wattpadnya, yah siapa lagi kalau bukan Raina
"Kereennn banget ide lu Ra" ucap keysa sambil menaikkan kedua jempolnya
"Gimana Rain lu mau ikutkan?" yang dipanggil bukanya menyahut atau melirik malah asiek membaca novel yang ada diapp orange itu
"Raina putri admaja" panggil keysa dengan melengkapi nama panjang raina dan itu membuat raina melirik sekilas sambil menaika alisnya
"Lu mau ikutan main gak?" tanya Clara dengan wajah yang sudah amat kesal kalau mungkin ini dunia kartun mungkin sudah ada 2tanduk dikepalanya
"Gak" jawab raina singkat padat dan amat sangat jelas
"Tapi sayangnya kita gak minta pendapat ku jadi mau gak mau lo harus ikut"
"Ihhh apasih, orang gue gak mau juga kok lo pada maksa sih"
"Bodo"jawab mereka sambil menarik tangan Reina menuju bangku yang telah mereka bentuk melingkar agar memudahkan permainan mereka.
Mereka bertiga memulai permainan dengan memutar kaleng bekas minuman keysa, putaran pertama langsung mengarah kearah Clara
"Sial kok malah gue yang pertama, tapi gpp berhubung gue gak suka tantangan jadi gue pilih truth
"Lu harus jawab sejujur jujurnya lu pernah pacaran sama tejo kan" senyum iblis seketika langsung mencuat dari wajah Kesya, dia sangat tau rahasia Clara.
"Astaga lo tau darimana"
"Berarti bener dong astaga clara gak nyangka gue kalau lu pernah menaruh hati pada sicupu katro itu"
"Gue hilaf waktu itu"
"Ala alasan aja lu"
"Udah sih lanjut aja"
Kemudian mereka melajutkan permainan dengan memutar kembali kaleng itu dan
Jeng
Jeng
Jeng
Jeng
Kaleng itu berhenti tepat didepan raina hal yang membuat kedua temanya tersenyum puas karena mereka telah menyiapkan sesuatu untuk sahabat tercintanya itu." khusus buat Rain lu pilih dare oke"
"Loh gak bisa gitu dong, kan gue yang harus tentuin sendiri"
"Gak bisa karena kalau lu pilih truth lo kan gak punya rahasia juga, jadi mending pilih dare"
"Tap....."belum sempat Raina menolak ia sudah ditarik paksa oleh kedua sahabatnya
"Udah bawel banget sih mending lu ikut kita sekarang"
______
Mereka berhenti tepat dikantin sekolah yang sialnya pagi itu sangat ramai dipenuhi lautan manusia yang sedang makan tapi ada juga yang hanya sekedar nongkrong ajaRaina sedikit bingung mengapa temannya mengajaknya kesini, kecurigaan Reina belum berhenti sampai disitu, jantungnya semakin berdebar saat arah pandangan kedua sahabatnya mengarah kedok lelaki paling berpengaruh disekolah.
Mereka adalah geng motor yang sangat dikagumi, selain karena ketampanannya, mereka juga sangat terkenal nakal disekolah langganan guru BP.
"Maksud kalian ajak gue kesini apa?" ucap Raina dengan raut wajah yang sudah sedikit rada cemas karena senyum jahat yang ditunjukkan oleh kedua sahabatnya
"Rainaku sayang karena lo udah lama banget menjomblo jadi kita pengen cariin lu pasangan disini"
"Yap betul banget key lu lihatkan para cogan disana dan yang paling pojok si pentolan sekolah kita Dirga"tunjuk Clara pada sosok lelaki yang tengah duduk diatas meja sambil memainkan hpnya
"lah terus apa hubungannya sama gue atau jangan bilang kalian mau"
"Udah gak usah banyak mikir lo mending lo kesana dan tembak dirga oke"
"Tap...." Belum sempat Reina protes, dia sudah didorong oleh kedua teman iblisnya itu. Membuatnya
Kyaaaaaa...
Dengan keadaan yang bingung, Reina sudah berdiri tepat dihadapan geng berandal sekolah itu, nyalinya seketika ciut saat semua teman-teman Dirga menatap kearahnya.
"Eitssss ada sista cantik dan cupu nih nyamperin kita guys pasti mau minta tanda tangan yah" ucap salah seorang lelaki itu membuat Raina grogi dan memperbaiki ikat rambut dan juga kacamatanya yang sempat kedodoran
"Aku mau ngomong ama Dirga"
"Weitsssss mau ngomong sama pangeran kelas nih" yang namanya disebut menoleh kearah Raina dan itu sukses membuat jantungan Raina mendadak sesak karena tatapan yang diberikan Dirga kepadannya
"Mau ngomong apa?" tanya Dirga dengan nada suara bass sambil turun dari atas meja dan memasukkan hpnya kedalam kantong
"Ka...muuu..eehh looo..oo ma...uuu"jawab Raina terbata bata membuat teman-teman Dirga gemas dan langsung memukul bahu raina
"kamu mau gak jadi pacar aku"ucap Raina sambil menutup mulutnya karena sudah mengucapka kata-kata kramat itu
"Wahhahahaha Lo adalah 1.760 cewek yang udah nembak dia dan berakhir dengan penolak sebentar lagi" ucap semua penghuni kantin membuat Raina malu dan ingin pergi dari situ tapi baru satu langkah tanganya sudah ditahan oleh sebuah tangan kekar
"Iya gue mau jadi pacar lo" jawab Dirga dengan pasti membuat semua penghuni kantin termakud Raina melongot tak percaya akan apa yang diucapkan Dirga barusan
Setelah mendengar jawaban Dirga Raina sudah berlari dan menghilang dibalik tembok kantin meninggalkan kedua sahabatnya yang merasa bersalah tapi senang juga
KAMU SEDANG MEMBACA
RD (ReinaDirga) [Completed]
FanfictionSaling cinta, saling menyanyagi. Berjuang demi Sebuah hubungan Mungkin hal itu lumrah terjadi dalam sebuah hubungan, tapi bagaimana jadinya jika yang berjuang hanya seorang saja, mampukan Dirga mempertahankan cintanya untuk Reina . Setelah berjuang...