EXTRA PART

4.6K 121 15
                                    

Happy reading....

Suara denyut alat yang ada ditubuh seseorang yang terbaring lemah diatas berangkas ,membuat semua orang yang berada diluar ruangan menjadi beku, tak ada satupun yang berani mengeluarkan suara. Hingga suara panggilan dokter membuat keheningan yang sempat terjadi langsung berubah menjadi kepanikan

"Gimana keadaan Reina dok" ucap ibu Reina yang sudah amat sangat cemas sedari tadi.

"Gimana tunangan saya dok dia baik-baik ajakan, dia bakalan sembuhkan" suara yang sedikit bergetar karena ketakukan itu berasal dari Dirga yang sudah menangis sejak tadi.

Dokter yang berdiri disamping Dirga hanya bisa menepuk bahu dirga dan berkata " Reina koma" itulah perkataan dokter yang membuat hati Dirga beserta keluarga besarnya seperti berhenti berdetak 

Dirga berjalan dengan lemas menuju ruangan dimana sang kekasih dirawat, dirga berjalan masuk kedalam dan melihat kekasihnya yang terbaring lemas diatas berangka dengan beberapa alat penopang hidupnya.

Dirga meraih sebelah tangan reina yang diinfus dan mengecupnya berulang-ulang kali " kamu selalu buat aku khawatir" ucap dirga sambil terus mencium pungungg tangan Reina .

"Besokkan kita fhotopreweding rein, moment itukan yang selalu kamu tunggu? Kamu bilang kamu pengen banget photopreweding di pantai? Iya rein besok kita akan photopreweding dipantai sayang sesuai keinginan kamu" setetes air mata dirga kembali jatuh membasahi pipinya.

"Kamu janji sama aku kalau kamu gak akan pernah bikin aku khawatir lagi, kamu janji kalau kamu akan buat aku bahagia! Tapi kenapa kamu ingkari janji kamu sayang,kenapa kamu buat aku takut lagi rein?"

Dirga terus menangis, sambil memegang tangan Reina dengan erat, seolah jika dia melepaskannya sebentar saja maka reina akan hilang.

"Dirga?" panggil Mala bunda Reina yang berdiri disamping Dirga sambil mengelus pundak lelaki itu

"Iya tante" ucap dirga dengan suara yang parah

"kamu pulang gih, soalnya muka kamu capek banget" ucap rina mama Reina sambil melihat kearah putrinya yang masih menutup matanya

"Dirga gak mau tan, dirga pengen nungguin reina sampai sadar. Dirga pengen jadi orang pertama yang Reina liat saat dia udah sadar tan"

Rina memang sudah menebak akan jawaban dari dirga, dia sudah sangat tau soal dirga, pasti lelaki itu tidak akan meninggalkan Reina begitu saja

"Yaudah, kalau gitu tante pulang yahh besok tante kesini lagi. Kamu jangan lupa makan terus kabarin tante kalau Reina udah sadar"

"Iya tante,pasti" setelah itu bunda Reina keluar dari ruangan serba putih itu ,tak lupa mengecup pipi kanan dan kiri putrinya yang masih setia menutup matanya .

                           __________
"ada dua hal yang paling aku benci didunia ini, yaitu melihat kau yang tak bisa tersenyum kepadaku, dan melihatmu lemas seperti ini" ucap dirga yang masih setia menunggu Reina yang masih belum sadarkan diri.

Hari ini seharusnya menjadi moment berarti dalam hidup seorang dirga dan juga reina, namun itu semua harus mereka kubur dalam-dalam, yahh tepat hari ini Reina dan dirga akan melangsungkan sesi foto preweding, hal yang paling Reina sukai. Tapi semua hanya tinggal menjadi rencana yang tak tahu akan terlaksana atau tidak.

princes cantik itu masih setia menutupi kedua bola matanya, dan sang pangeran masih setia menanti untuk ia sadar, jika mungkin kisah mereka seperti dibuku-buku dongeng dimana sang wanita akan bangun apabila mendapat kecupan dari sang lelaki, mungkin dirga dengan senang hati akan melakukannya.Namun sayang ini dunia nyata bukan dunia sihir.

Dirga kembali mengengam jemari Reina yang masih memakai infus itu dengan lembut "aku bukan lelaki yang bisa menjanjikanmu rumah mewah, mobil atau apapun, tapi aku hanya lelaki yang bisa berjanji untuk tetap berdiri disini menanti mu kembali padaku" tutur dirga dengan suara yang bergetar karena menahan air mata yang sedikit lagi akan menetes.

Hidup itu hanya ada dua pilihan mati dan bertahan untuknya, namun tetap saja hidup hanya ada digengaman tuhan, dan manusia hanya bisa pasrah akan apa yang sudah digariskan. Dan mungkin hari ini hidup Reina sudah berada ditengah-tengah antara hidup dan mati. Namun siapa sangka jika suara detektor dari salah satu alat penopang hidup Reina berbunyi membuat dirga yang sejak tadi mengengam tangannya takut dan langsung berlari memanggil dokter.

Selang 5menit setelah dirga memanggil dokter, semuanya seakan berhenti ketika sang dokter masuk kedalam dan memberikan aba" kepada suster untuk menambah denyut jantung menggunakan alat stopwat.

semua keluarga Reina dan dirga sudah menunggu diluar dengan keadaan yang cemas, termaksud ibu Reina yang sejak tadi sudah menangis didalam pelukan suaminya, dan dirga yang sejak tadi memejamkan matanya sambil memohon kepada tuhan untuk tidak mengambil penyemangat hidupnya.

"kamu pasti bisa rein, demi aku rein demi pernikahan kita demi cita-cita kita bersama, please jangan tinggalin aku" Gumam dirga sambil terus memejamkan matanya dan sesekali melihat kearah ruangan Reina .

1jam berlalu, dan dokter yang tadi memeriksa Reinapun keluar dengan raut wajah yang sulit untuk dimengerti, dokter yang bernama Bagas itupun hanya bisa menggelengkan kepalanya, membuat semua orang yang mencintai Reina terduduk lemas dan menangis sejadi-jadinya.

Mala ibu Reina pingsan saat mendengar penuturan dokter bagas, dirga berlari masuk kedalam ruangan Reina dan menahan beberapa suster yang akan mencabut alat-alat penopang hidup Reina.

"Jangan cabut alat itu dia membutuhkannya, aku mohon jangan reina masih butuh alat itu, iya kan sayang" ucap dirga sambil memeluk kekasihnya yang sudah tak berdaya itu.

"Cek jadwal kematiannya" Satu kalimat dari dokter yang mampu membuat dunia dirga runtuh dengan seketika, cinta itu ada dan utuh tapi cinta tuhan jauh lebih besar kepada hambanya dan jika ia sudah ingin mengambil salah satu hambanya hari ini maka tidak ada yang bisa menolak.

                               The end

Yeayyyy akhirnya setelah berkutat dengan pikiran aku bisa menyelesaikan cerita ini hingga extra part, dan aku berharap semoga klimaksnya dapat dan jangan marah-marah karena ini udah takdir dari tuhan dan juga author heheheh.....
sampai bertemu di dirga dan Reina 2 yahh jangan bosan' buat baca cerita garing aku yahh loveyouuu ummaachhhh seeeyouuu😍😍😘😘😘

RD (ReinaDirga)      [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang