3.posessiv

5.3K 201 2
                                    

"Kamu dari mana" tanyak Reina saat Dirga baru tiba dikantin setelah hampir setengah jam Rein menunggunya

"dari rooftop, kenapa? kamu kangen" jawab Dirga duduk disamping Rein yang sudah cemberut

"Kamu pasti merokok lagikan?"

"Ihh fitnah aja kamu siapa yang ngerokok coba"

"Terus itu dikantong kamu apa? pensil?"ucap Rein dengan wajah kesal, dia memang sosok wanita yang paling tak suka dengan lelaki yang merokok karena ayahnya tak pernah merokok

"satu doang kok"

"Kamu pikir kalo satu doang gak bakalan ngebunuh kamu gitu"

"Yahhh bukan gitu Rein aku gak bisa kalau gak ngerokok kepala aku suka sakit"

"Udah ahh bodo aku capek ngomong sama kamu" ucap rein sebelum pergi meninggalkan kantin dan juga dirga yang senyum-senyum melihat pacarnya itu

"Lucu" gumam Dirga sambil melihat kearah Rein yang sudah menghilang dibalik tembok kantin

Reina menghentakkan kakinya karena kesal melihat kelakuan dirga yang tak bisa berubah

"Lu kenapa sih dateng-dateng langsung cemberut gitu"tanyak Laras, yang melihat perubahan raut wajah sahabatnya

"Ehhhm lu tau gak cara buat ngilaangin candu perokok"

"Maksudnya? emang siapa yang merokok"

"Itu si Dirga susah banget dibilangin gue kan udah bilang kedia buat berhenti rokok tapi tetap aja"

"Lu udah mulai care ternyata sama Dirga yah gue pikir lo bakalan benci sama Dirga"ucap keysa dengan raut wajah bertanyak

"hm enggak kok"jawab Reina sambil mengalihkan wajahnya dari Keysa

"Mulut itu emang gak pernah sejalan yah sama hati kadang kita pengen banget berkata sesuai isi hati tapi tiba-tiba ada aja yang menghalangi"

"Maksud lo"

"Yahhh gue tau kalau lo bohong" tebak kesya sambil memainkan pulpennya

"Keysa gue itu emang udah suka sama Dirga tapi gue gak tau setiap gue didekat dia gue ngerasa kalau dia nembunyin sesuatu apa mungkin dia itu cuman pura-pura cinta sama gue"

"Apa perlu gue loncat dari gedung ini baru kamu percaya rein kalau aku itu bener-bener suka sama kamu bukan pura-pura" Reina menoleh saat mendengar suara maritone milik seseorang yang membutnya cemas dari tadi

"Dirga sesek" ucap reina berusaha melepaskan pelukan dirga yang membuatnya kehabisan nafas

"Soryy aku gak maksud" Dirga melepaskan pelukannya dan duduk dibangku kosong depan Keysa

"Masih ingat lo berdua kalau ada gue disini" tanyak kesya dengan raut wajah kesal

"Maaf yahhh yang jomblo" Reina meledek keysa karena semalam kesya dan raka pacarnya baru saja putus

"Ngeselin lu berdua, awas gue mau cari clara" ucap Kesya sebelum beranjak dari tempat duduknya meniggalkan reina dan dirga yang tertawa melihatnya

"Ehhh tinggal kita berdua" ucap dirga dengan suara yang sok-sok dramatis sambil menyenggol lengan reina

"Awas lu macam" jawab reina dengan menaikan telapak tangan yang sudah dikepal

"Ampunn, aku itu sayang sama kamu jadi aku gak bakalan yentuh kamu sampai kita halal asek gak"

"Apancoba"jawab reina kemudian duduk dibangkunya yang diikuti oleh dirga

"ga? ada yang pengen aku kasih tau ke kamu"

RD (ReinaDirga)      [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang