23. ini untukmu reina

2.3K 112 0
                                    

"Dirga!!!" teriak seseorang dari arah berlawan, dia adalah melan sepupu Dirga

                           *****
Dirga naik keatas podium disambut tepuk tangan dari beberapa orang yang hadir diacara itu
"Selamat yah nak Dirga" bu sofyan memberikan selamat kepada Dirga sambil menyerahkan sertifikat dan juga hadiah.

"Tes...tes... Ok Assalamualaikum. Baiklah pertama-tama saya mau mengucapkan terima kasih kepada tuhan yang maha esa karena berkat rahmat dan hidayatnya saya jadi bisa berdiri disini dan memenang piala yang selalu saya danbakan, saya juga mau mengucapkan terima kasih kepada bunda saya bunda maya yang selalu memberikan saya dukungan dan semangat"

Ditempat siswa keyra dan clara berusaha mengadahkan hpnya yang menampilkan sosok Reina yang tengah tersenyum sambil meneteskan air mata saat ia bisa melihat Dirga berdiri dipodium itu sambil memegang piala. Meski Reina hanya bisa melihat Dirga lewat vidio call tapi itu tak masalah baginya yang penting ia bisa melihat sang pujaan tersenyum dan bahagia.

Kembali keDirga....
"Saya juga mau mengucapkan terima kasih untuk perempuan yang selalu memberikan saya semangat tanpa henti, perempuan yang bisa membuat saya tersenyum ,perempuan yang selalu bisa membuat saya bahagia. Meskipun ia sudah tidak lagi menjadi penghuni hati saya ,tapi saya akan selalu mencintai dan menyanyanginya dengan segenap hati saya... Dan piala ini saya berikan untuk dia REINA ADMAJA PUTRI aku mencintaimu Reina .....terimah kasih wassalam"

Dirga turun dari podium dengan tepuk tangan. Dirga kembali ketempat duduknya.

Keyra dan clara berusaha mematikan hpnya agar Dirga tidak mengetahui bahwa sejak tadi Reina melihatnya dengan tetesan air mata.

"wahh tadi itu sedih bangett yah, kalau aja kak reina ada disini pasti udah mewek cucor bebek dah" ucap raka saat Dirga sudah turun.
   
                              *****

Waktu berlalu begitu cepat tak terasa
Seluruh rangakain acara pada hari itu sudah selesai semua orangtua juga sudah pulang. Kini tinggal beberapa siswa yang tinggal untuk saling berfoto-foto sebelum mereka berpisah dan melanjutkan pendidikan .

Dirga dan kedua sahabatnya juga tak ingin tinggal diam mereka bertiga berfoto, dengan gaya yang kocak.

Setelah berfoto-foto semua siswa sudah pulang kerumah mereka masing-masing. Namun lain halnya dengan Dirga ia memilih untuk masuk kekelas ipa 2 tempat dimana Reina dulu belajar. Dirga berjalan menuju meja kosong yang dulu ditempati oleh sang kekasih untuk menulis.

Dirga duduk di kursi Reina yang dan semua kenangan mereka berdua kini berputar kembali di ingatan Dirga, saat dimana Reina marah-marah karena Dirga yang merokok sampai dengan Reina yang tidak mau keluar dari kelas karena malas bertemu denganya .

Satu tetes air bening berhasil lolos dari mata hazel milik Dirga. Sedih! itulah yang tengah ia rasakan, saat di mana seharusnya Reina berada disampingnya mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah dirinya raih, namun itu hanya tinggal kemungkinan yang tidak akan pernah berubah menjadi nyata.

Dirga menghembuskan nafasnya berat sebelum akhirnya ia meninggalkan kelas itu dan berjalan dengan tertatih-tatih menuju parkiran sekolah.

Dirga mengendarai motornya dengan kecepatan penuh ia ingin pergi kesuatu tempat ,dimana dulu dia dan juga Reina mengukir cinta dan juga kasih.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan ,akhirnya disinilah Dirga disebuah bukit yang tandus tempat dimana dia dan Reina mengukir sejarah cinta mereka.

Kini bukit itu sudah tidak lagi dipenuhi oleh ilalang, kini bukit itu tandus seolah mereka tengah mengejek Dirga memperlihatkan pada dirinya betapa hancurnya dia saat ini.

Dirga duduk dibawah pohon yang berdiri kokoh diatas tanah Tandus.

Semua kenangannya dan Reina kembali beputar, saat dimana ia pertama kali membawa Reina kesini meski harus menculik Reina dulu, hingga membantu reina untuk mengembalikan ingatannya, dan kini semuanya hanya tinggal kenangan .

"Aku berdiri disini rein... Ehhh salah maksudku aku duduk disini rein, kau ingin tahu apa tujuanku kesini.... Ahhh bego kau bahkan sudah tak ingin mengenalku lagi jadi untuk apa aku bertanya pada bayangan dirimu"

Dirga sudah seperti orang gila bicara sendiri dan menjawab sendiri!  inilah yang dinamakan cinta membuatmu gila.

"aku sudah mencoba untuk melupakanmu rein, tapi salahkanlah hatiku yang belum bisa melepasmu seutuhnya. Dia masih membutuhkanmu rein katanya dia sangat meridukanmu. Ingat rien bukan aku yang berucap rindu tapi hatiku yang berkata jadi jangan keegeran"

Dirga tertawa sumbang ,betapa anehnya dirinya saat ini.

"Kini kita jauh, kini aku bagaiakan laut yang merindukan nelayan... Aku tertawa tapi entah apa yang kutertawakan , aku menangis tapi entah apa sebabnya, aku merindu tapi entah untuk siapa.... Dan kini ucapanmu yang dulu benar Reina bahwa suatu saat nanti aku akan mengerti Arti kehilangan yang sesungguhnya "

Dirga menatap lurus kedepan dan kembali berucap
"aku akan mencarimu dan saat aku mendapatkan mu aku berjanji tak akan melepaskanmu lagi"

Hening!
Kini tinggal keheningan yang menyelimuti dirga saat ini, ia sudah tidak lagi bicara melainkan menunduk dan menangis sejadi-jadinya.... Sebutlah dirinya cengeng tapi itulah Dirga ia tak bisa menyembunyikan sakit hatinya .

Setelah hampir 2jam lebih berada di bukit itu akhirnya Dirga memutuskan untuk pulang kerumahnya, kerena besok ia sudah harus cekout dari jakarta.

Setelah memarkir motornya digarasi, Dirga berjalan masuk kedalam rumahnya ,dan langsung disuguhkan pemandangan yang sangat hancur, bagaimana tidak koper dan baju yang berserakan dimana-mana ditambah dengan beberapa pernak pernik rumah kesayangan bundanya.. Dan itu semua akan dibawah kesingapur.

"Melan!!!" teriak Dirga sampai keseluru penjuru rumahnya

Melan keluar dari dalam kamar dengan mata yang berat ,khas orang baru bangun
"apasih teriak-teriak , lu kata ini hutan apa?"

"Beresin" satu kata dan dirga kembali berjalan menuju kamarnya.

Melan berdecak kesal saat mendegar kata ketus nan dingin yang keluar dari mulut sepupunya kalau bukan sepupu udah gue buang di laut tuh anak gumam melan.

Setelah sampai dikamar Dirga langsung menghempas tubuhnya yang sangat lelah dan mencoba untuk masuk kealam mimpi dan menenangkan pikirnya, agar bayangan Reina hilang..

****
Ps: vote dan coment

Tbc.
Diriku lagi galau jadi maaf jika gaje dan typo bertebaran dimana-mana.....

RD (ReinaDirga)      [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang