5.ingkar

3.5K 154 1
                                    

Happy Reading..

Cerahnya matahari di pagi hari mampu membuat Dirga yang masih berkutat dengan selimutnya terbangun ,meski ia masih sangat malas untuk meninggalkan kasurnya ,namun apalah daya ia harus berangkat kesekolah hari ini.

Semalam Reina menelfonya bahwa hari ini dia tak masuk sekolah karena ada tantenya yang sakit, awalnya Dirga menawarkan diri untuk mengantar Reina ,Namun Reina menolak dengan alasan bahwa Dirga gak boleh bolos lagi.

'Males banget gue kesekolah kalau princess gue gak ada disekolah " gumam Dirga sambil menatap dirinya dibalik cermin besar dikamarnya .

Alhasil setelah bertarung cukup lama dengan otaknya ,Dirga memutuskan untuk tidak kesekolah hari ini dengan alasan ia akan suntuk disekolah jika tak ada Reina sang kekasih (Bucin tingkat kelas🤣).

Dirga memutuskan untuk pergi kerumah Reina sekedar memastikan jika gadis itu sudah berangkat kerumah sakit atau belum ,jika belum kan dia bisa mengantarnya.

Setelah memarkir motornya Dirga berjalan masuk kedalam rumah yang megah bernuansa putih hitam itu ,awalnya Dirga ragu ,namun dengan sejuta keberanian ia melangkahkan kakinya untuk masuk lebih dalam kedalam rumah itu tapi hanya didepan rumah guyss bukan didalam.

Tok...tok..tok...
"Permisi ,assalamualaikum" ucap Dirga saat ia mengotok pintu itu cukup keras .takutnya jika ia mengetuk dengan lembut tak ada yang mendengar .

Ceklek...
"Waalaikumsalam"ucap seorang paruh baya saat ia membuka pintu rumah itu.

"Mamanya Reina?" tanya Dirga dengan sopan dan lembut .

"Bukan den saya disini pembantunya mbak Reina ,ada yang bisa dibantu"

'Ternyata pembantu, kirain camer"" gumam Dirga.

"Ehmm..Reina ada gak bi?" tanya Dirga sambil menegok kedalam rumah yang sepertinya sangat sepi

"Ohhh mbak Reina nya lagi keluar sama tuan dan nyonya den"

Dirga mendengus gagal sudah rencananya untuk mengantar Reina kerumah tantenya 'sekalian caper ama camer'.

"oh gitu yah bi ,yaudah deh kalau gitu saya pamit dulu sampein aja ke Reina kalau tadi ada tamu namanya Dirga nyariin dia"

Pembantu itu hanya mengangguk.

Dirga melangkahkan kakinya keluar dari pekarangan rumah Reina dengan malas.

Dirga memutuskan untuk pergi ketempat tongkrongannya bersama teman-temannya lagian dia juga sudah lama tidak kesana .

Setelah sampai ia langsung memarkir motornya dan masuk kedalam Markas tempat ia biasa melampiaskan segala kekesalannya ataupun masalahnya .

"Tumben datang"ucap Bayu dengan rokok yang sudah bertenger manis dibibirnya .

"Yahhh emang gue gak boleh kesini apa?" ucap Dirga sambil duduk disofa yang sudah ada di markas itu .

Markas itu bukan sekedar markas biasa didalam markas itu sudah tersedia sofa ,kulkas dan juga tv (markas anak sultan).

"Sensi amat sih lo ,ohiya gimana hubungan lo ama si Reina" tanya Morgan sambil menyerahkan 1putung rokok kepada Dirga yang langsung diterimah oleh Dirga.

"Baik- Baik aja kok" ucap Dirga sambil menghisap rokok yang sudah menjadi candunya meski beberapa minggu ini ia tak menyentuhnya karena Reina melarangnya .

Dirga menikmati rokoknya sambil meminum soda yang tadi ia ambil dari dalam kulkas.

Suara lagu mars sugar suara hp milik Dirga berbunyi membuatnya harus membuang rokok yang sedikit lagi akan habis .

RD (ReinaDirga)      [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang