9.mencoba

3K 142 1
                                    

Happy reading...

05:46
Kota jakarta masih dalam keadaan gelap belum ada aktifitas apapun ,namun Dirga sudah berada dirumah sakit menemani Reina yang masih terjaga.

Dirga menatap wajah Reina yang sangat tenang dan cantik saat dia tidur maupun bangun, saat Dirga tengah asik melihat ciptaan tuhan yang begitu indah tiba-tiba Reina membuka matanya ,mata mereka sekecap beradu.

Reina duduk sambil menekuk lututnya dan menaruh tanganya diantara pipi kiri dan kanannya sambil menatap wajah Dirga yang tersipu malu.

Reina tersenyum dan tertawa kecil
"Tatap dong tadi aja waktu aku tidur kamu natap aku kenapa sekarang kamu jadi malu-malu gitu" ucap Reina menggoda Dirga yang masih tersipu malu.

"Kamu udah ingat?" Reina mengeleng

"Terus kenapa sikap kamu kayak gitu?seolah-olah kamu udah ingat aku"

"Kata mama kamu pacar aku! Jadi aku harus tetap bersikap manis dan baik sama kamu biar kamu gak ninggalin aku"

Dirga gemas melihat wajah Reina. Ia menarik hidung Reina dan itu membuat Reina tersenyum

"Aku gak mungkin ningalin kamu" Dirga mencubit pipi Reina yang terlihat tembem dan itu membuat Reina meringis karena sakit.

"Dirga!!" panggil Reina membuat dirga menoleh dan tanpa diduga Reina langsung mencium pipi kiri dirga dan itu sukses membuat dirga menjadi tersipu malu.

Dirga memegang pipinya yang tadi dicium sekilas oleh Reina "kamu kayak cewek deh pipinya merah" Reina kembali menggoda Dirga yang sudah tak bisa mengontrol dirinya karena malu dan senang .

"kamu sekarang udah main nyosor yah" ucap dirga .

"Aku pengen banget cepet-cepet ingat sama kamu"Jawab Reina sambil menatap wajah Dirga yang membuatnya tenang .

"Aku bakalan bantu kamu buat ingat lagi sama aku" ucap Dirga

"Caranya?" tanya Reina sambil duduk dan mengayungkan kakinya.

"Ada deh pokoknya kamu harus sembuh dulu baru aku bawa kamu kesana" jelas Dirga sambil duduk disebelah Reina .

"kalau aku udah ingat sama kamu lagi apa kamu mau ngejelasin kenapa aku bisa kecelakaan " Dirga menegang saat mendengar penuturan reina

Dirga hanya mengangguk..

"Janji" reina menaikkan jari kelingkingya dan langsung dikaitkan dengan jari kelingking milik Dirga
"Janji"

Dirga kemudian membawa Reina menuju taman yang ada dirumah sakit dengan bantuan kursi roda.

Dirga berlutut dihadapan Reina agar posisinya sejajar. Reina melihat kearah Dirga yang sedang berlutut dihadapanya.

"Kamu ngapain duduk disitu" ucap Reina .

"Aku cuman pengen liat kamu aja"

"Emang aku kenapa?"

"Aku kangen banget"

"Kamu yah orang aku disini juga"

"Kamu masih belum ingat yah sama tatapan ini" ucap Dirga yang dibalas gelengan oleh Reina .

Dirga tak pantang menyerah ia kemudian tersenyum "kalau senyum ini kamu ingat gak" Reina kembali mengeleng .

Dirga mengambil sesuatu dari dalam sakunya dan memperlihatkan dihadapan Reina " kalau kalung ini kamu ingat gak" tanya Dirga yang dibalas anggukan oleh Reina .

Dirga membulatkan matanya saat Reina mengangguk saat ia memperlihatkan kalung yang pernah ia berikan padanya " itukan kalung, yakan? " ucap Reina membuat Dirga hanya mendengus dan tersenyum .

RD (ReinaDirga)      [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang