Setelah adengan pelukan kemarin ,kini Dirga semakin gencar untuk mengetahui seluk beluk wanita yang ia ketahui bernama putri itu. Satu pertanyaan selalu menghampiri otaknya mengapa pelukannya sama persis dengan pelukan Reina dan mengapa aroma tubuhnya sama. Itulah satu pertanyaan yang bersarang di kepala Dirga hingga pagi ini.
Hari ini Dirga berenvana menjemput kedua teman recehnya, karena hari ini semua rencanannya harus dijalankan, ia juga sudah menyusun stategis untuk mengetahui keberadaan Reina .
Setelah memberitahu kepada sekretarisnya bahwa ia akan datang lambat kekantor hari ini , Dirga langsung menjalankan mobilnya menuju bandara.
Keadaan kota singapur memang tak sama dengan keadaan kota jakarta, jika jam seperti ini jakarta akan sangat ramai lain halnya dengan singapur yang jauh dari kata ramai hanya beberapa kendaraan yang melintas disepanjang jalanan menuju bandara. Jadi tak heran jika kini Dirga sudah berada didepan ruang tunggu.
Dirga yang sedari tadi celingak celinguk mencari keberadaan kedua sahabatnya, dibuat pusing karena banyaknya orang yang baru saja kelaur dari pintu keluar keberangkatan jakarta.
Setelah hampir dua setengah menit mencari, kini mata Dirga sudah menangkap dua orang manusia yang baru saja keluar dari pintu keluar. Dirga langsung mengampiri mereka dengan tos dan juga pelukan layaknya seorang laki-laki.
"Capek brooo" teriak bayu saat ia sudah menjatuhkan bokongnya di kursi penumpang.
"Biasa aja bisa kan "jawab Dirga dengan dingin ,karena sikap sahabatnya yang memalukan itu.
"Santai broo, orang udah gak ada yang liat juga kan"
"Terserah "
"Ohiya ga, lu kan kemarin bilang kalau lu punya kerjaan buat kita jadi mata-mata itukan. Lah itu maksudnya apa yah" Morgan mulai angkat bicara dengan langsung membicarakan masalah kerjaan kemarin.
"Iya, kalian tau kan kalau Reina tinggal disingapura?" ucap Dirga yang dibalas anggukan kedua temannya "gue pengen kalian berdua cari tau dimana Reina sekarang berada" lanjutnya
"Gila apa lu. Ehhh ga lu pikir kita udah setahun tinggal disini, bahkan kita baru aja nyampe. Masa lu minta kita buat keliling kota yang besar ini"
"Nih" ucap Dirga sambil melemparkan selembar kertas yang disana tertera semua alamat kota singapura. Yahh bisa jadi itu seperti peta.
Bayu mengaruk kepalanya sangat keras
"Aduhh ga mau lu kasih kita peta, mau lu kasih kita globe. Kita gak bakalan bisa , lu kan udah tau kita bahasa indonesia aja masih kurang gimana mau pake bahasa inggris. Bisa-bisa kita diculik"Morgan hanya mendengus
"Iya ga lu seharunya sewa orang dari sini aja. Karena kalau lu minta bantuan ama kita ,kita mana bisa"
Dirga meleparkan tatapan tajam keraah dua orang yang selalu membuat ia kesal
"gue maunya lu berdua titik"Bayu dan Morgan yang mendapatkan tatapan yang mengerikan itu hanya mendengus kesal
"Siap boss" ucap mereka bersamaan ."Bagus"
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju apartemen Dirga dengan raut wajah yang berbeda-beda, ada yang bahagia ada juga yang seperti orang yang sudah mau mati ditempat.
Setelah kurang lebih setengah jam akhirnya mereka semua sudah berada didalam sebuah apartemen yang luar biasa luas itu.
Baru saja Morgan dan bayu akan menghempas tubuhnya diatas kasur ,namun suara Dirga membuat mereka kembali bangkit
"Ngapain kalian malah tidur"
KAMU SEDANG MEMBACA
RD (ReinaDirga) [Completed]
FanfictionSaling cinta, saling menyanyagi. Berjuang demi Sebuah hubungan Mungkin hal itu lumrah terjadi dalam sebuah hubungan, tapi bagaimana jadinya jika yang berjuang hanya seorang saja, mampukan Dirga mempertahankan cintanya untuk Reina . Setelah berjuang...