27. pertemuan singkat

2.4K 108 1
                                    

Burung-burung bersiulan menyambut pagi yang cerah secerah wajah seorang lelaki yang tengah mempersiapkan dirinya untuk menglamar kerja disebuah kantor ternama disingapura.

Bagas mengancing kemejanya satu demi satu. Setelah pakaiannya rapi ia berjalan menuju sederetan kertas lamaran yang semalam sudah ia persiapkan. Ada rasa gugup yang menghampirinya saat ia sudah keluar dari kamar, namun ia harus optimis dan selalu berusaha .

Setelah memakai sepatu dan dasi, bagas berjalan menuju ruang tamu,dimana disana sudah ada Reina dan juga lala yang menunggunya.

Bagas berdiri dihadapan bundannya dan juga Reina
"Wahhhh anak bunda makin ganteng deh" puji lala kepada putranya sambil memperbaiki baju bagas yang sudah terlihat sangat rapi.

"Iya donk siapa dulu anaknya bunda" balas bagas dengan bangganya.

"Yaudah sekarang kamu berangkat gih nanti telat loh" .

"Iya deh bun"

Reina yang sedari tadi hanya diam mulai angkat bicara
"Nih" ucap Reina sambil menyodorkan sebuah permen karet kepada bagas.

Bagas mengambil permen karet itu dengan wajah bingung
"buat apa ?"

"Biar kamu gak gugup saat inteviuw nanti"

"Okedeh makasih yahh reinaku sayang" ucap bagas sambil mencubit pipi Reina .

"Sama-sama bagaskuu, yaudah sana gih lu pergi nanti telat loh"

"Yaudah dehh...doain abang yah"

"pastilah"

Setelah berpamitan kepada Reina dan juga lala, bagas berjalan menuju mobilnya yang sudah terparkir apit didepan rumah, langsung saja ia menancap gas mobilnya menuju tempat ia akan melakukan inteviuw.

Tak butuh waktu yang lama bagas sudah berada dikantor WIJAYA CROP ,rasa gugup kembali menghinggapi bagas, yang tengah berjalan menuju tempat resepsionir.

"excusme miss" ucap bagas saat ia sudah berada didepan seorang wanita bagian pelapor.

"Yes... Ada yang bisa saya bantu"

"Saya ingin bertemu dengan CEO perusahaan ini"

"Ohh... Apa anda sudah membuat janji sebelumnya"

"Hm...saya yang mau melamar sebagai sekertaris disini"

"tunggu sebentar"

Resepsionir itu seperti menelfon seseorang dan saat ia telah mendapatkan persetujuan dari lawan bicaranya ia kembali menatap bagas

"Silahkan pak, pak Dirga sudah menunggu anda....ruangan pak Dirga berada dilantai tiga"

"Baiklah terimah kasih"

Setelah mendapatkan izin dari pihak yang bersangkutan, bagas mulai melangkahkan kakinya menuju lantai tiga dengan menggunakan lift.

Ting...
Bunyi lift tanda bahwa bagas sudah berada ditempat tujuannya, dengan rasa gugup bagas berjalan menuju sebuah ruangan yang didepanya tertulis "CEO"

sebelum bagas mengotok pintu itu ia terlebih dahulu menarik nafas dan memakan permen karet yang tadi Reina berikan padanya , setelah mendapatkan keberanian akhrinya bagas mengetuk pintu Berwarna putih bening itu.

Tok...
"Silahkan masuk" bagas berjalan masuk kedalam ruangan yang bernuansa putih itu, dan melihat seorang yang duduk membelakanginya.

"Permisi pak" ucap bagas saat ia sudah berada tepat didepan Dirga.

Dirga memutar kursinya yang tadi mengahadap ketembok menjadi mengahadap bagas
"Silahkan duduk" ucap Dirga mempersilahkan bagas untuk duduk didepannya.

RD (ReinaDirga)      [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang